Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
LEMBAGA Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan di perbankan tumbuh stabil di tengah pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Meski dilaporkan pertumbuhan simpanan di Oktober sedikit turun dibandingkan dengan September, namun pertumbuhan simpanan secara tahunan (yoy) tetap tumbuh sebesar 11,45%.
"Hal ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas perbankan sangat longgar dan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan masih tinggi," ujar Yusron dalam keterangan resminya, Senin (7/12).
Dari sisi jumlah rekening simpanan pada 110 bank umum per Oktober 2020, LPS mencatat total rekening simpanan mencapai 340.206.967 rekening. Yusron menuturkan, angka itu mengalami kenaikan sebesar 4.601.668 rekening atau 1,37% (MoM) dibanding jumlah rekening pada September 2020 yang berjumlah 335.605.299 rekening.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Oktober tahun sebelumnya, rekening simpanan tumbuh 14,44% secara YoY dimana jumlah rekening simpanan pada Oktober 2019 sebesar 297.285.549 rekening.
Baca juga : Dukung Pemda, Bank Mantap Buka Kantor di Mal Pelayanan Publik
Sementara itu, Yusron juga menjelaskan, untuk jumlah nominal simpanan di Bank Umum per Oktober 2020 mengalami sedikit penurunan sebesar -0,44% (MoM), dari Rp6.721.276 miliar pada bulan September 2020 menjadi Rp6.691.504 miliar pada bulan Oktober 2020.
Namun, kata Yusron, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, total nominal simpanan ini tumbuh 11,45% secara YoY dimana posisi simpanan pada bulan Oktober 2019 sebesar Rp6.003.886 miliar.
"Berdasarkan data per Oktober 2020, penjaminan LPS kepada masyarakat sangat memadai dimana jumlah rekening simpanan perbankan yang dijamin mencapai 99,91% atau setara dengan 339.913.159 rekening,” pungkas Yusron. (OL-7)
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved