Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pelaku Pasar Modal Syariah Perlu Mitigasi Risiko Online Trading

Emir Chairullah
07/12/2020 19:10
Pelaku Pasar Modal Syariah Perlu Mitigasi Risiko Online Trading
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin(DOK SETWAPRES)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta pelaku pasar modal syariah mengantisipasi dampak negatif dari perdagangan secara daring. Walaupun begitu populer di masa pandemi covid-19, teknologi online trading juga memiliki dampak negatif yang perlu dimitigasi. 

“Harus disadari bahwa pemanfaatan teknologi ini juga membawa risiko dan konsekuensi tersendiri. Pelaku industri perlu melakukan mitigasi berbagai risiko yang mungkin akan timbul dari pemanfaatan teknologi termasuk dalam online trading di sektor pasar modal syariah,” ujar Ma’ruf saat peresmian nama dan logo baru PT Danareksa Sekuritas sekaligus peluncuran Syariah Online Trading System (SOTS) melalui konferensi video, Senin (7/12).

Ma’ruf menyebutkan, para pelaku industri pasar modal syariah harus menyadari bahwa bisnis pasar modal merupakan bisnis yang berbasis kepercayaan. Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat merupakan hal yang mutlak harus dijaga. 

“Masyarakat sebagai investor harus dilindungi dan menjadi prioritas utama terutama bagaimana mendapatkan edukasi dan literasi dalam pemanfaatan layanan berikut risiko-risiko yang akan dihadapi. Pelaku industri pasar modal syariah harus memperkuat infrastruktur sistem online trading ini dengan tata kelola yang baik. Kepastian keamanan sistem harus terus menjadi perhatian dan terus disempurnakan,” tegasnya.

Ma’ruf menambahkan untuk mewujudkan industri pasar modal syariah yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan Roadmap Pasar Modal Syariah 2020-2024. Karena itu, dirinya berharap pelaku industri pasar modal dapat berperan dan mendukung pelaksanaan roadmap tersebut agar industri pasar modal syariah di Tanah Air dapat terus berkembang.

Ma’ruf juga mengapresiasi berbagai pihak atas kerja keras mereka sehingga peringkat ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di tingkat global terus mengalami peningkatan yang signifikan. “Dalam laporan The State of The Global Islamic Economy Report (SGIE Report) 2020/2021, peringkat Global Islamic Indicator Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4, naik kelas dari peringkat 5 pada 2019, atau naik tajam dari peringkat ke 10 di 2018,” ungkapnya.

Wapres juga menyampaikan apresiasinya kepada PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bursa Efek Jakarta, pihak regulator/otoritas dan para pihak terkait yang berperan dalam pengembangan industri pasar modal syariah di Indonesia. Ia berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. 

“Terus tingkatkan koordinasi, sinergi dan kontribusi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air melalui sektor pasar modal syariah,” pungkas Wapres. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik