Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Angin Segar bagi Keuangan Syariah

Indriyani Astuti
04/12/2020 04:00
Angin Segar bagi Keuangan Syariah
(Dok. MI)

 

RENCANA merger bank syariah milik BUMN akan berdampak positif bagi keuangan syariah di Tanah Air. Salah satunya membuat bank syariah akan mampu menangani proyek besar berskala nasional dan internasional.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengemukakan hal itu dalam perbincangan dengan Ketua Dewan Redaksi Media Group Usman Kansong pada program Indonesia Bicara, kemarin.

 

Apa manfaat merger bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia?

Akan terbentuk bank syariah besar. Selama ini bank syariah kita masih kecil-kecil. Diharapkan, bank syariah besar yang akan memiliki aset lebih dari Rp200 triliun itu bisa menangani proyek besar, bukan hanya nasional, tapi juga di tingkat global. Selama ini kita belum ada yang masuk kancah global. Dengan merger, kita bisa masuk posisi 10 bank syariah terbesar secara global.

 

Apakah sumber daya manusia kita sudah mampu mengelola bisnis perbankan syariah dengan cukup baik?

Saya melihat mereka cukup qualified, walaupun awalnya mereka tenaga yang di-hire melalui pelatihan dari bank konvensional.

Sekarang ini saya melihat sudah banyak menguasai kehati-hatian, risk management, dan kesesuaian syariah. Ditambah ada lulusan ekonomi Islam dari berbagai perguruan tinggi sehingga SDM semakin banyak.

 

Bagaimana Anda melihat kesiapan sistem pendukung merger bank syariah?

Sekarang ini kita sudah membangun ekosistem yang lebih luas. Bukan hanya keuangan syariah, tapi juga ekonomi syariah dengan adanya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

 

Konsumsi produk halal menurut statistik makin meningkat, misalnya wisata halal. Apakah ini potensi besar juga bagi bank hasil merger?

Kita masih mengimpor produk halal. Kini kita ingin mencukupi kebutuhan konsumsi halal dalam negeri, baik menyangkut makanan, minuman, fesyen, maupun kosmetik. Sebagai negara konsumen halal terbesar, kita ingin menjadi konsumen pengekspor halal di dunia. Karena itu, kita membangun kawasan industri halal. Yang sudah ada baru di Cikande dan Sidoarjo, kita akan mengembangkan enam lagi. Itulah penyebab mengapa industri halal menjadi salah satu fokus yang dikembangkan dalam ekonomi keuangan syariah.

 

Apa tantangan untuk pembentukan ekosistem ekonomi syariah?

Keberpihakan pemerintah. Namun, kini sudah ada keberpihakan dan political will sudah jelas. Kementerian Perindustrian sudah menyiapkan regulasinya, bahkan sudah menyiapkan struktur kelembagaan yang menangani halal, termasuk wisata halal. Kemudian, Kementerian Perdagangan menyiapkan pengembangan ekspor halal. Ini juga melibatkan e-commerce dalam memasarkan produk halal di dalam dan luar negeri.

Kita sudah membangun kebijakan. Ketika pengusaha ingin mengurus sertifikat halal, sudah ada kebijakan one stop service. Karena itu, kita dianggap sebagai negara yang memiliki ekosistem bagus dan peringkat Indonesia sudah naik di tingkat global.

 

Bagaimana mengajak masyarakat memanfaatkan ekosistem itu?

Literasi ekonomi masyarakat harus terus digerakkan, termasuk mendorong mereka untuk bisa memahami bahwa sistem syariah tidak hanya mengandalkan kehalalan produk, tapi juga pilihan rasional. Misalnya, makanan halal bukan hanya dianjurkan agama, melainkan juga sehat. Demikian juga dalam sistem keuangan, halal lebih variatif jika dibandingkan dengan sistem konvensional.

 

Apakah Anda memiliki proyeksi perbankan syariah akan mendekati kontribusi ekonominya jika dibandingkan dengan bank konvensional?

Yang kita ingin kejar potensi yang besar dan paling penting akselerasinya. Kemarin ada semacam five percent trap, tapi itu sudah dilewati, sekarang sudah masuk di 8,5%.

Jika ekosistem yang kita bangun berhasil, menurut saya, akan terjadi proses percepatan merger bank. Saya kira sudah mulai ada pengembangan di 2021 dan sudah terlihat hasilnya di 2024.

 

Apa pernyataan penutup Anda bagi berlangsungnya merger bank syariah?

Kita harapkan merger bank syariah akan menghasilkan bank besar yang bisa dikelola dengan baik, bisa berperan melayani kepentingan transaksi syariah, industri halal maupun industri kosmetik, atau farmasi yang memerlukan dana besar. Kita harapkan bank syariah tidak menunggu dan mampu bermain di tingkat global. (Ind/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya