Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PELUANG investasi pengembangan industri minyak dan gas (migas) di Indonesia, baik di bidang hulu maupun hilir di masa mendatang masih sangat menjanjikan. Secara geologi, Indonesia bahkan masih memiliki potensi ketersediaan hidrokarbon yang cukup besar.
Ditambah pula dengan rencana pemerintah yang mempertahankan produksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel per hari, akan memberi peluang investasi yang besar di sektor hulu migas.
"Potensi sumber daya migas nasional saat ini cukup besar, terakumulasi dalam 60 cekungan sedimen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Potensi ini bisa sampai dengan 10, 20, hingga 30 tahun ke depan," kata Corporate Secretary ESCO Oil & Gas Indonesia, Lawrence Siburian, dalam keterangannya, Rabu (2/12).
Melihat peluang investasi dan iklim investasi yang semakin membaik di Indonesia itu, Emirates Specialized Contracting & Oilfield Services L.L.C (ESCO) melakukan investasi di Indonesia.
Sebagai bentuk keseriusan mengembangkan usaha bersama pada industri migas, hal itu diwujudkan dengan meresmikan kantor ESCO Oil and Gas Indonesia, di Treasury Tower, kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (2/12).
"Peresmian kantor ESCO Oil and Gas Indonesia ini sebagai tonggak pertama bahwa ESCO Oil Indonesia memulai investasinya di Indonesia. Apalagi, pembukaan kantor ini merupakan yang pertama di luar kawasan Timur Tengah,” kata Lawrence saat acara peresmian.
Esco Oil and Gas merupakan perusahaan swasta milik kerajaan (Royal owned) dengan memiliki lebih dari 70 anak perusahaan dan perusahaan mitra yang mengkhususkan diri dalam minyak dan gas baik di layanan hulu maupun hilir. Lawrence melanjutkan investasi Esco Oil and Gas Indonesia merupakan perwujudan janji dari Putra Mahkota UEA.
Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) yang menyampaikan kesedian Pemerintah Uni Emirat Arab menyiapkan dana investasi saat pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA beberapa waktu lalu.
Tim eksekutif ESCO juga menyatakan minat yang kuat untuk berinvestasi di sektor energi Indonesia dan akan jadi salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia. "ESCO Oil and Gas Indonesia menyatakan kesediaan untuk memberikan keahlian, teknologi, dan dukungan keuangan untuk hulu, pemurnian, manajemen, perdagangan, pasokan, pelatihan, dan juga jasa," terang Lawrence.
Investasi dari ESCO ditargetkan untuk proyek-proyek yang mencakup pengembangan kilang bio, penyimpanan minyak mentah, bahan bakar dan LPG, serta pasokan energi masa depan, seperti geothermal dan hidrogen.
Di sisi lain, ESCO memasok minyak mentah (crude) dan produk minyak ke mitra terpilih di sejumlah negara dengan kemitraan jangka panjang untuk pasokan produk dan jasa terkait.
ESCO juga bekerja sama dengan perusahaan minyak seperti Nasional Nigeria (NNPC), Perusahaan Minyak Libya (LOC), Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), dan Organisasi Negara untuk Pemasaran Minyak (SOMO), serta banyak kilang di kawasan Teluk.
"ESCO Oil and Gas Indonesia bersama ESCO UEA akan berpartisipasi dan bekerja sama dalam proyek-proyek migas, serta produksi energi bersih (clean energy) dan terbarukan ke depan," ujarnya.
Lawrence juga menyebutkan akan menghadirkan talenta kelas dunia ke Indonesia, untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang manajemen, keuangan, merger dan akuisisi, dan teknologi energi terbarukan DME & LPG.
"Kami berharap kehadiran kami di Indonesia bisa membantu sektor migas dan ketahanan energi termasuk renewable and clean energy, dan memberi multiplier effect pada sektor ekonomi serta peningkatan mutu sumber daya manusia," tutup Lawrence. (OL-13)
Baca Juga: SKK Migas Siap Operasikan 12 Proyek Migas di 2020
DI tengah ketidakpastian global dan naiknya tensi geopolitik, Indonesia justru mencuri perhatian sebagai salah satu primadona investasi asing di kawasan Asia Tenggara.
Draf naskah akademik maupun masukan masyarakat tidak pernah dipublikasikan secara terbuka di situs resmi DPR atau kanal YouTube DPR.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan kesadaran bersama setiap warga negara untuk fokus mengatasi persoalan sampah harus segera dilakukan.
Lestarikan bumi! Pelajari sumber daya alam terbarukan untuk masa depan berkelanjutan. Energi bersih, lingkungan sehat, generasi bahagia.
Seluruh kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tak ada artinya tanpa diimbangi dengan rasa membangun sebuah harkat martabat dan budaya yang lebih ketat.
Ketum NasDem Surya Paloh menyebut Remaja Bernegara akan menumbuhkan lagi optimisme akan masa depan Indonesia untuk menggerakkan roda perubahan dalam rangka restorasi bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved