Perbankan Mesti Gaet Fintech Siasati Pandemi

Mediaindonesia.com
21/11/2020 21:29
Perbankan Mesti Gaet Fintech Siasati Pandemi
.(DOK IBS)

SEKARANG ada sekitar 60 juta pelaku usaha ultramikro dan mikro. Akibat pandemi covid-19, sekitar 85,42% pelaku UMKM terkena dampaknya. Mereka diperkirakan hanya bisa bertahan setahun, jika tidak ada program yang mneyentuh masalah mereka yaitu cashflow.

"UMKM terkena dampak covid-19 dari sisi pasokan dan permintaan. Karenanya, Indonesia Banking School (IBS) mesti mampu memberikan solusi itu. Guncangan ekonomi lebih banyak menimpa usaha rumah tangga," ujar Sandiaga Uno saat memberikan Orasi Ilmiah Tantangan dan Peluang Generasi Muda Indonesia dalam Globalisasi Sektor Keuangan di Era Digital dalam wisuda online 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBS Jakarta, Sabtu (21/11).

Sandiaga melanjutkan, akibat covid-19, financial technology (fintech) kini menjadi pembiayaan utama daripada sebelumnya hanya alternatif. Artinya, ada berkah bagi sebagian usaha, seperti pembiayaan dan pembayaran.

Karena itu, Sandiaga Uno berpesan agar para lulusan IBS dapat merangkul teknologi dan bermitra dengan fintech untuk memulihkan ekonomi. "Bangkitkan ekonomi Indonesia. Ciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya sehingga UMKM dapat bebas dari masalah keuangan," tandasnya.

Untuk pertama kali, STIE IBS Jakarta menggelar wisuda secara online melalui aplikasi Zoom, Sabtu (21/11). Wisuda online dilakukan karena situasi masih berlangsung pandemi covid-19.

Keluarga, orangtua, atau pendamping wisudawan/wisudawati bisa ikut menyaksikan prosesi wisuda melalui live streaming melalui channel YouTube Indonesia Banking School. Sebanyak 247 wisudawan dari berbagai program studi jenjang sarjana strata 1 dan 2 menjalani prosesi wisuda XIII Tahun Akademik 2019/2020, mulai dari pukul 12.30-18.00 WIB. Meski wisuda dilakukan secara online, tidak mengurangi khidmatnya prosesi pelantikan.

Acara wisuda daring ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Ketua STIE IBS Dr Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono SH LLM di ruang lobi STIE IBS Kemang, Jakarta Selatan. Tak seperti acara wisuda sebelumnya, tahun ini acara wisuda terlihat sepi dan lengang.

Peserta yang hadir hanya perwakilan wisudawan dengan tetap mengikuti protokoler kesehatan dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Wisudawan duduk di barisan depan dengan jarak minimal satu meter serta diwajibkan menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

Kusumaningtuti menyampaikan bahwa dari 247 wisudawan terdiri atas 185 lulusan strata 1 dengan 54 jurusan akuntansi, 106 jurusan manajemen, 25 jurusan keuangan syariah, dan 62 lulusan strata 2 magister manajemen. Tahun ini terdapat wisudawan dari berbagai kota di luar pulau Jawa, mulai dari ujung timur Indonesia, yaitu Merauke, Manokwari, Kupang, Lombok Timur, Samarinda, Balikpapan, Bandar Lampung. dan Padang.

"Hal ini tentu menggambarkan bahwa mahasiswa dan alumni STIE Indonesia Banking School telah tersebar di berbagai daerah. Kami berharap mereka dapat berkiprah dalam berbagai bidang untuk memajukan daerah asalnya masing-masing," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya