Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BANK Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah terus menguat. Kondisi ini didukung langkah stabilisasi Bank Sentral, serta berlanjutnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik.
Pada Rabu (18/11), nilai tukar rupiah menguat sebesar 3,94% point to point dibandingkan dengan level akhir Oktober.
"Perkembangan ini melanjutkan penguatan pada bulan sebelumnya sebesar 1,74% point to point, atau 0,67% secara rerata dibandingkan September," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/11).
Lebih lanjut, Perry mengatakan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar global. Serta, persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan ekonomi domestik.
Baca juga: BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 3,75%
Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah sampai Rabu (18/11), mencatatkan depresiasi sekitar 1,33% (ytd) dibandingkan akhir 2019. BI memandang penguatan nilai tukar tukar rupiah berpotensi berlanjut. Kondisi itu seiring level yang secara fundamental masih undervalue.
"Hal ini didukung defisit transaksi berjalan yang rendah, inflasi rendah dan terkendali, daya tarik aset keuangan domestik, premi risiko Indonesia yang turun, serta likuiditas global yang besar,” papar Perry.
“BI akan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar," imbuhnya.(OL-11)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
RAPAT Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 19–20 Agustus 2025 memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5%.
Para ekonom menyamaikan pandangan berbeda mengenai arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Peringatan disampaikan setelah seorang pedagang emas di kawasan Pasar 45 Manado menjadi korban penipuan sindikat uang palsu.
Pendekatan yang dilakukan BI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek digital, melainkan juga dikolaborasikan dengan budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved