Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp2.111,4 miliar dibukukan pada sembilan bulan (9M) 2020 atau naik 9,1% dari Rp1.935,3 miliar dibukukan pada 9M 2019. Sebagian besar ini karena ada penjualan lahan industri Karawang.
Itu disampaikan F Justini Omas, Corporate Secretary Agung Podomoro Land, dalam keterangan resmi yang diterima terkait hasil keuangan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir pada 30 September 2020, Selasa (17/11).
"Perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2.888,0 miliar dalam 9M (sembilan bulan) 2020. Angka ini sedikit turun sebesar 1,2% dibandingkan Rp2.922,2 miliar pada 9M 2019," ujarnya.
Pendapatan berulang perusahaan sebesar Rp776,6 miliar dalam 9M 2020 atau turun dari Rp986,9 miliar dibukukan pada 9M 2019. Ini diakibatkan pandemi yang sedang berlangsung.
Selain itu, laba kotor tercatat sebesar Rp1.271,7 miliar pada 9M 2020 dengan margin laba kotor 44,0%. Ini turun dibandingkan laba kotor sebesar Rp1.448,1 miliar dengan margin laba kotor 49,6% pada 9M 2019.
Perusahaan membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sampai Oktober 2020 sebesar Rp2.520,2 miliar. Penjualan lahan industri Karawang, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View, dan Podomoro City Deli Medan berkontribusi sekitar 88%. (RO/OL-14)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Selain konsep dan target pasar, lokasi toko juga sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved