Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Emas Naik 12,9 dolar AS di Tengah Infeksi Korona yang Melejit

Mediaindonesia.com
14/11/2020 08:20
Emas Naik 12,9 dolar AS di Tengah Infeksi Korona yang Melejit
Ilustrasi emas(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

HARGA emas terangkat pada akhir perdagangan, Sabtu pagi WIB. Kondisi tersebut bersamaan dengan peningkatan infeksi covid-19 secara global sehingga memicu kembali kekhawatiran akan dampak ekonomi dari pandemi.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange terangkat lagi 12,90 dolar AS atau 0,69% menjadi ditutup pada 1.886,20 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Kamis (12/11), harga emas berjangka bangkit 11,7 dolar AS atau 0,63% menjadi 1.873,30 dolar AS.

Harga emas berjangka merosot 14,8 dolar AS atau 0,79% menjadi 1.861,6 dolar AS pada Rabu (11/11), setelah melonjak 22 dolar AS atau 1,19% menjadi 1.876,4 dolar AS pada Selasa (10/11) dan anjlok 97,3 dolar AS atau 4,99% menjadi 1.854,40 dolar AS pada Senin (9/11).

"Kami telah mendapatkan covid-19 yang berkecamuk di AS dan ketidakpastian seputar itu serta potensi kerusakan ekonomi lagi dalam beberapa bulan mendatang, semua itu mendukung kenaikan pasar emas," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Baca juga: Skeptisme terhadap Logistik Vaksin Merebak, Harga Emas Melonjak

Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech pada Senin (9/11), mengatakan, vaksin covid-19 mereka lebih dari 90% efektif berdasarkan hasil uji coba awal.

"Semua orang sangat senang dengan vaksin ini, tapi kemudian kesadaran yang suram muncul bahwa vaksin itu mungkin tidak akan tersedia untuk konsumsi masyarakat umum sampai akhir musim dingin atau musim semi dan sampai saat itu ... kita harus melewati beberapa kesulitan," kata Wyckoff.

Emas juga mendapat dukungan dari dolar AS yang melemah.

"Ada ketakutan gelombang kedua dengan penguncian dan pembatasan dan pasar harus menyelesaikan (beberapa) stimulus apakah kita menghindari situasi yang lemah atau dengan presiden terpilih baru," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

"Jadi, pasar pada suatu saat harus mengantisipasi uang dan harga itu dalam potensi inflasi," ungkapnya.

Emas dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan besar disebabkan oleh stimulus yang besar.

Harga logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 46,9 sen atau 1,93% menjadi ditutup pada 24,775 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 12 dolar AS atau 1,36% menjadi menetap pada 896 dolar AS per ounce.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya