Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai menaruh perhatian kuat terhadap maraknya perkembangan platform digital yang memberikan berbagai layanan keuangan secara luas.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menganggap, perkembangan itu dipicu oleh kondisi pandemi covid-19 yang membuat transaksi digital saat ini begitu marak digunakan masyarakat.
"Nah ini beberapa hal yang harus kita lihat karena saat pandemi covid-19 ini tumbuhnya luar biasa," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11).
Menurut Wimboh, salah satu fenomena yang perlu diberikan perhatian kuat adalah shadow banking. Shadow banking dikenal sebagai kegiatan keuangan yang dilakukan lembaga non-bank di luar aturan regulator.
"Sekarang ini ada produk yang produk bank yang diberikan oleh non perbankan. Ini satu hal yang enggak bisa kita anggap enteng, ini yang kita sebut shadow banking," lanjut Wimboh.
Wimboh menegaskan, jika shadow banking dibiarkan dan terus berkembang dengan sendirinya, para pemilik bank akan lebih condong beralih kepemilikannya kepada sektor tersebut.
Padahal, dia menegaskan, perbankan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibanding industri jasa keuangan lainnya, sebab diatur dengan ketat dan memiliki prinsip kehati-hatian yang kuat.
"Mungkin kalau masih kecil oke, tapi kalau ini sudah menjadi besar itu kan menjadi isu. Nah bahkan kami dukung kalau ini jadi pembasahan sendiri bagaimana jadi roadmap kita di digital," tuturnya.
Selain shadow banking, yang menjadi perhatian Wimboh saat ini adalah keberadaan virtual banking. Virtual Bank dikatakannya memberikan semua produk perbankan tanpa adanya izin perbankan itu sendiri.
"Ini sudah banyak sekali yang jadi diskusi di masyarakat. Kalau virtual banking merebak nanti perbankan yang saat ini sudah high regulated nanti bisa habis bagaimana transisinya? nah ini beberapa hal yang harus kita lihat," pungkas Wimboh. (E-1)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved