Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

PT Len : Pandemi Tak Ganggu Pengerjaan Proyek LRT Jabodebek

Insi Nantika Jelita
12/11/2020 20:20
PT Len : Pandemi Tak Ganggu Pengerjaan Proyek LRT Jabodebek
Pembangunan LRT Jabodebek(Antara/Risky Andrianto)

DIREKTUR Operasi II PT Len Industri (Persero), Linus Andor Maulana mengaku pengerjaan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek tidak sepenuhnya terganggu meski di tengah pandemi covid-19. Perusahaan pelat merah itu terlibat dalam sistem persinyalan transportasi itu.

"'Secara overall kami tidak merasa ada dampak yang signifikan terhadap pekerjaan kami," kata Linus dalam keterangannya dikutip di laman BUMN, Jakarta, Kamis (12/11).

LRT Jabodebek, ungkapnya, bakal menerapkan teknologi persinyalan moving block yang memungkinkan blok kereta fleksibel, berubah-ubah, dan bergerak sesuai dengan pergerakan dan spesifikasi keretanya, sehingga headway atau jarak keberangkatan antar kereta dapat diatur lebih dekat namun tetap dalam jarak aman.

Pihaknya bersama Adhi Karya, INKA dan KAI kembali melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII – Stasiun Harjamukti pada Rabu (11/11).

Baca juga : Yakin dengan Prospek Ibu Kota Baru, Mitra10 Ekspansi ke Kaltim

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Kementerian Perhubungan Ferdian menyampaikan, progres sampai dengan saat ini sudah mendekati 80% pembangunan secara keseluruhan. Pihaknya mengharapkan di jalur mainline tahun ini semua konstruksi sipil sudah selesai dan selanjutnya mengejar progres terkait pembangunan stasiun.

“Selanjutnya tahun depan fokus utamanya yaitu di sistem persinyalan, di mana Len Industri adalah salah satu subkon utamanya yang harus betul-betul mengejar progres agar LRT dapat mulai beroperasi tepat waktu," tutur Ferdian.

Dijelaskan, uji coba LRT Jabodebek kali ini dimaksudkan untuk menguji sistem operasi Grade of Automation 0 (GOA 0) sebagai fase awal menuju sistem otomasi GOA 3. Uji coba persinyalan tersebut merupakan fase awal untuk mempersiapkan sistem GOA 3 secara menyeluruh dan memerlukan tahapan-tahapan lebih lanjut. Hal itu, katanya, untuk memastikan setiap wesel hingga automatic train protection dapat berfungsi dengan baik, sehingga otomatisasi GOA 3 dapat beroperasi penuh sesuai target di Juni 2022 mendatang. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya