Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SELAMA pandemi covid-19, konsumsi produk es krim PT Unilever Indonesia Tbk mengalami penurunan. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah juga berdampak pada penurunan konsumsi.
"Penurunan konsumsi es krim terlihat dari adanya PSBB di Indonesia. Banyak warga yang tidak keluar rumah," ungkap Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi dalam wawancara khusus, Rabu (11/11).
Baca juga: Industri Hasil Tembakau Terpukul Pandemi Covid-19
Namun, Hemant enggan menyebut secara detail tingkat penurunan konsumsi es krim. Dia hanya menekankan bahwa kebijakan pembatasan aktivitas warga berdampak signifikan pada konsumsi produk es krim. Seperti, Wall's, Ben & Jerry's, berikut Breyers.
"Saat PSBB, warga jarang ke mall dan coffee shop, jarang juga keluar rumah untuk membeli es krim. Namun, saat ini sudah ada pemulihan (konsumsi) yang lebih baik," tuturnya.
Menyoroti wilayah DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB transisi, pihaknya optimistis kebijakan itu dapat memulihkan penjualan produk es krim Unilever. Apalagi sejumlah sektor usaha kembali dibuka.
Baca juga: Ekonomi Diguncang Pandemi, Industri Mamin Bisa Tumbuh Positif
Hingga September 2020, perusahaan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp5,4 triliun. Untuk penjualan bersih mencapai Rp32,4 triliun per September 2020. Unilever juga mencatat peningkatan kinerja positif pada penjualan ritel domestik (tanpa UFS) sebesar 1,7% pada September 2020.
Pada kesempatan itu, Hemant menyampaikan bahwa dirinya segera melepas jabatan sebagai Presiden Direktur Unilever Indonesia. Jabatan yang diemban selama enam tahun itu akan diberikan kepada Ira Noviarti. Sebelumnya, Ira menjabat sebagai Beauty and Personal Care Director Unilever Indonesia.(OL-11)
PEMERINTAHAN Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved