Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Pembayaran Ritel Didominasi Fintech, Ekonom: Bank Masih Unggul

Despian Nurhidayat
10/11/2020 16:48
Pembayaran Ritel Didominasi Fintech, Ekonom: Bank Masih Unggul
Seorang warga melakukan pembayaran digital lewat QRIS.(Antara/Akbar Nugroho)

BELUM lama ini, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan adanya pergeseran pelaku sistem pembayaran ritel di Indonesia.

Dari semula didominasi perbankan, kini banyak melalui teknologi keuangan digital (fintech) dengan uang elektronik. Ekonom dari Center of Reform on Economics Piter Abdullah menilai perkembangan digital payment oleh fintech memang jauh lebih cepat.

"Saya kira ini wajar, karena fintech lebih fokus dan lebih leluasa untuk bergerak dengan dukungan dana sendiri. Sementara bank harus lebih berhati-hati, karena menggunakan dana nasabah," ujar Piter saat dihubungi, Selasa (10/11).

Baca juga: Transaksi Digital Lebih dari 5 Menit, Awas Diretas

Mengacu pertimbangan tersebut, tren pemanfaatan fintech dikatakannya terus berlanjut. Namun, Piter berpendapat kondisi itu tidak akan mengganggu bisnis perbankan. Menurutnya, perbankan harus lebih inovatif, agar pasar mereka tidak semakin tergerus.

"Masih banyak bisnis bank yang belum bisa dikuasai fintech. Bank bisa fokus pada bisnis tersebut. Termasuk, tabungan dan kredit. Jadi saya kira bank masih unggul," imbuh Piter.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Sugeng menyebut bank harus menjadi lembaga utama dalam ekosistem keuangan digital. Hal ini bertujuan pencegahan terjadinya shadow banking.

Baca juga: Pandemi Buat Perbankan Semakin Tergantung pada Teknologi

"Kita belajar dari Tiongkok. Saat itu, mereka mengalami shadow banking yang besar. Peran Bank of China melakukan restrukturisasi dan mencegah shadow bank. Tentunya bank yang menjadi lembaga utama di era digital,” jelas Sugeng.

Dengan interlink, bank dengan fintech bisa lebih agile menjangkau wilayah dan masyarakat lebih luas. Ini mungkin sulit dijangkau perbankan. Sehingga, memberikan layanan yang nyaman dan mondorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut Sugeng, interlink bank dengan fintech sudah berjalan. Namun, langkah itu belum bervariasi, belum berstandar dan fragmented. Ada yang sudah terkoneksi dan ada juga yang belum.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya