Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
EKOSISTEM keuangan digital dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi yang tepat dapat mendorong tumbuhnya wirausaha dan perusahaan rintisan (startup) baru yang terbentuk di Indonesia.
"Kehadiran inovasi (di keuangan digital) memberi kesempatan dan pintu untuk kewirausahawan dan startup," ungkap Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dino Milano melalui seminar daring, pekan lalu.
Dino menyebutkan pihaknya melalui OJK Innovation Centre for Digital Financial Technology (OJK Infinity) terus berkomitmen untuk membangun ekosistem keuangan digital yang berkelanjutan.
Melalui program ini, OJK mewadahi startup untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, riset, hingga forum panel pakar pada bidangnya untuk melakukan analisis model bisnis dan kelayakan bisnis dari industri-yang diharapkan mampu menggugah inovasi bagi ekosistem perekonomian digital di Indonesia.
"Inovasi diharapkan mempersingkat rantai transaksi, ditambah ada peran teknologi yang penting. Harapannya, konsumen bisa mendapatkan harga kompetitif dan produsen juga bisa jual secara kompetitif, agar mampu bertahan serta mengembangkan industri dan infrastruktur ke depannya," kata Dino.
Mengenai dampak ekonomi digital terhadap perekonomian nasional, Dino mengatakan pandemi berperan untuk mengubah gaya transaksi dan belanja secara daring sehingga pertumbuhan transaksi digital meningkat secara signifikan.
Namun, ia mengakui perlu adanya dorongan bagi masyarakat dan penyedia jasa keuangan secara merata agar dapat adaptif dengan perubahan ini.
"Kami terus dorong indusri jasa keuangan untuk adaptif memberi layanan masyarakat melalui digitalisasi. Ini untuk merespons perubahan gaya hidup di berbagai sektor, apalagi dengan pandemi, sangat mengubah gaya hidup dan pola transaksi di masyarakat," terang Dino.
Karena itu, lanjut Dino, OJK mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan transaksi digital untuk bisnisnya. "Dukungan OJK itu, antara lain meningkatkan akses KUR digital, digitalisasi UMKM, dan mendorong penggunaan QRIS, secara bertahap," pungkas Dino.
Lapangan pekerjaan
Pada kesempatan terpisah, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan bonus demografi harus dimanfaatkan untuk melahirkan lebih banyak startup atau technopreneur atau perusahaan berbasis teknologi untuk membawa Indonesia lebih maju.
Dalam diskusi virtual Muda Berinovasi: Start Your Startup Now, pekan lalu, Bambang mengatakan keberadaan startup dan bonus demografi jadi suatu bonus bagi Indonesia apabila dikelola dan dioptimalkan dengan baik sehingga membuat Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
"Bonus demografi harus diarahkan untuk melahirkan lebih banyak startup yang berkualitas dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan lebih besar.
Dengan lapangan pekerjaan yang lebih besar, apalagi kalangan muda sudah lebih familier dengan revolusi industri 4.0 dengan teknologi digital, kita harapkan tingkat pengangguran terbuka nantinya akan terus turun, layaknya negara maju," tutup Bambang. (Ant/S-3)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved