Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DIREKTUR Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, mengungkapkan indeks harga saham mayoritas akan menguat menyambut kemenangan Joe Biden-Kamala Harris.
"Pelaku pasar sangat memperhatikan pemilihan presiden karena mempengaruhi kebijakan Amerika Serikat ke depannya," kata Hans Kwee, Minggu (8/11).
Diketahui, Partai Demokrat berdasarkan prediksi berhasil memenangkan suara di Georgia lagi sejak terakhir kali tahun 1992 dan Arizona sejak 1996. Selain itu, potensi sengketa pemilu sangat mungkin terjadi. Hal ini tidak lepas dari metode pemilihan umum yang dilakukan, diizinkannya penggunaan pos untuk mengirim surat suara. Pendukung Partai Demokrat lebih taat protokol kesehatan sehingga banyak megirim surat suara via pos, sedangkan pendukung Partai Republik banyak datang ke tempat pengambilan suara.
Karena itu diawal perhitungan di beberapa Negara bagian yang mengalami pertarungan berat diawal perhitungan suara Republik mampu memang, tetapi setelah surat suara dari pos dihitung keadaan mulai berbalik. Belum lagi di Negara bagian yang sangat ketat ini selisih suara kedua partai cukup ketat sehingga menimbulkan risiko diperdebatkan.
Di negara bagian dengan pertarungan ketat seperti Georgia, Pennsylvania, Arizona, dan Nevada. Biden mampu memimpin setelah surat suara via pos dihitung. Trump merasa dicurangi karena pembalikan arah suara ini.
"Di beberapa negara bagian penting yang menentukan perhitungan suara Trump telah mengajukan gugatan hukum sehingga menaikan ketidak pastian pasar. Pemilu yang berakhir di pengadilan dikhawatirkan akan membuat pelaku pasar melakukan aksi ambil untung," ujar Hans Kwee.
baca juga: Indef Apresiasi Sektor Pertanian tetap Tumbuh di Kuartal III
Kemenangan Biden membawa potensi perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat tidak menjadi lebih buruk. Ada harapan perang dagang AS dengan China, Eropa dan Meksiko akan berhenti. Ini cenderung membuat risiko pasar turun dan menurunkan votalitas pasar.
"Hal ini cenderung membuat mata uang dunia menguat terhadap USD termasuk Yuan, Euro, dll. Rupiah tidak tertinggal dan dalam beberapa hari mengalami penguatan signifikan. Ini juga mendorong dana masuk ke aset berisiko di emerging market," pungkasnya. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved