Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Antisipasi Kekeringan Air, PUPR bakal Bangun 61 Bendungan

Insi Nantika Jelita
06/11/2020 18:05
Antisipasi Kekeringan Air, PUPR bakal Bangun 61 Bendungan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendungan Rotiklot di Belu, Atambua, NTT.( ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprogramkan pembangunan bendungan sebanyak 61 bendungan guna antisipasi kekeringan air. 45 diantaranya merupakan bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Pada tahun 2020 ini akan selesai 4 bendungan, yakni Bendungan Tapin dan Tukul yang sudah siap diresmikan pada November 2020. Sedangkan Bendungan Napun Gete dan Paselloreng mudah-mudahan bisa diresmikan pada bulan Desember 2020," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Jumat (6/11).

Basuki menuturkan, sisa pembangunan bendungan akan dikerjakan pada 2021 dengan 15 bendungan dan di 2022 ada 15 lagi bendungan yang ditargetkan akan selesai.

"Sehingga mudah-mudahan di 2024 total keseluruhan 61 bendungan akan selesai seluruhnya,” ujar Basuki.

Dikatakan Menteri PUPR, pembangunan bendungan akan berkontribusi besar dalam pembangunan negara. Selain sebagai sumber air irigasi untuk meningkatkan intensitas tanam, memasok kebutuhan air baku, pengendalian banjir dan energi (PLTA), bendungan juga dapat menjadi ikon atau landmark kawasan, sehingga mampu membangkitkan destinasi wisata baru dan memicu pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen SDA Charisal Akdian Manu mengatakan, total luas area irigasi di Indonesia sebesar 7.145.168 hektare (ha), di mana pada kondisi eksisting sebesar 10,66 % (761.542 ha) yang sumber airnya dari waduk.

"Jika 61 bendungan sudah terbangun, luas area irigasi yang dapat dilayani oleh waduk menjadi 16,37 % (1.169.797 ha),” jelasnya.

Ditambahkan Charisal, untuk kebutuhan air baku yang dapat dilayani oleh waduk akan bertambah menjadi 221,78 m3/detik dari saat ini sebesar 175,94 m3/detik jika 61 bendungan sudah terbangun.

“Dengan selesainya konstruksi 61 bendungan nanti, layanan listrik yang dapat disuplai dari bendungan juga akan bertambah menjadi 6.152 MW dari sebelumnya 6.010 MW," kata Charisal. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya