Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprogramkan pembangunan bendungan sebanyak 61 bendungan guna antisipasi kekeringan air. 45 diantaranya merupakan bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Pada tahun 2020 ini akan selesai 4 bendungan, yakni Bendungan Tapin dan Tukul yang sudah siap diresmikan pada November 2020. Sedangkan Bendungan Napun Gete dan Paselloreng mudah-mudahan bisa diresmikan pada bulan Desember 2020," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Jumat (6/11).
Basuki menuturkan, sisa pembangunan bendungan akan dikerjakan pada 2021 dengan 15 bendungan dan di 2022 ada 15 lagi bendungan yang ditargetkan akan selesai.
"Sehingga mudah-mudahan di 2024 total keseluruhan 61 bendungan akan selesai seluruhnya,” ujar Basuki.
Dikatakan Menteri PUPR, pembangunan bendungan akan berkontribusi besar dalam pembangunan negara. Selain sebagai sumber air irigasi untuk meningkatkan intensitas tanam, memasok kebutuhan air baku, pengendalian banjir dan energi (PLTA), bendungan juga dapat menjadi ikon atau landmark kawasan, sehingga mampu membangkitkan destinasi wisata baru dan memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen SDA Charisal Akdian Manu mengatakan, total luas area irigasi di Indonesia sebesar 7.145.168 hektare (ha), di mana pada kondisi eksisting sebesar 10,66 % (761.542 ha) yang sumber airnya dari waduk.
"Jika 61 bendungan sudah terbangun, luas area irigasi yang dapat dilayani oleh waduk menjadi 16,37 % (1.169.797 ha),” jelasnya.
Ditambahkan Charisal, untuk kebutuhan air baku yang dapat dilayani oleh waduk akan bertambah menjadi 221,78 m3/detik dari saat ini sebesar 175,94 m3/detik jika 61 bendungan sudah terbangun.
“Dengan selesainya konstruksi 61 bendungan nanti, layanan listrik yang dapat disuplai dari bendungan juga akan bertambah menjadi 6.152 MW dari sebelumnya 6.010 MW," kata Charisal. (OL-4)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Bendungan Jatigede saat ini menjadi ikon wisata baru Sumedang. Rombongan wisatawan nyaris tidak pernah berhenti mendatanginya.
Bendungan Leuwikeris yang dibangun 8 tahun lalu ini luas genangannya mencapai 243 hektare dengan kapasitas tampung 81 juta meter kubik, dan manfaat air baku hingga 845 liter/detik.
Dengan dioptimalkannya 9 bendungan ini diharapkan produksi meningkat, sehingga upaya mewujudkan swasembada pangan bisa terlaksana secepat-cepatnya
"Kalau dari informasi TMA masih aman," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Insaf
AKHIRNYA ada kepastian rencana pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey yang berada di bagian Timur Kabupaten Bogor jadi dilakukan tahun ini.
UNTUK mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Metropolitan Jakarta, Kemen PUPR melaporkan progres pembangunan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah 75%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved