Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
EKONOM Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai perpanjangan restrukturisasi kredit yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dianggap akan membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat masa pemulihan. Selain itu, relaksasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kualitas debitur dalam menjalankan kewajibannya.
"Saya pikir akan membantu ya karena tidak semua sektor bisa bangkit secara serentak, karena ada beberapa sektor dampaknya akan lebih lama dari yang lain," kata Sumual, Senin (26/10).
Kondisi perekonomian di masa transisi masih belum terlalu bangkit. Karena di sisi mobilitas dan aktivitas masyarakat masih terbatas dan belum pulih sepenuhnya. Sehingga bila terjadi kepanjangan restrukturisasi kredit maka akan sangat membantu.
Sumual mengatakan survei dari nasabah BCA sendiri ada beberapa yang masih minta diperpanjang tetapi ada yang mulai bangkit.
"Nasabah yang meminta restrukturisasi sudah semakin menurun dibandingkan beberapa bulan sebelumnya ini cukup bagus tetapi untuk mempertahankan jangan sampai NPL naik ini sebagai kebijakan yang bisa dilakukan," ungkapnya.
Jika dilihat pemulihan ekonomi ini akan sedikit lebih lama dari perkiraan ini masih menunggu perkembangan dari pandemi, vaksin, dan obat ya yang masih ditunggu masyarakat. Untuk perpanjangan restrukturisasi sendiri tentu OJK pasti melakukan evaluasi secara berkala tergantung dari kondisi perekonomian.
"Menurut saya semakin lama semakin bagus karena banyak sektor akan memakan waktu lama untuk bangkit seperti pariwisata lebih lama untuk bangkit. Sektor tersebut butuh waktu lama lagi," jelasnya.
Sebelumnya, OJK memutuskan memperpanjang restrukturisasi kredit hingga 2022. OJK mencatat realisasi restrukturisasi kredit sektor perbankan per 28 September 2020 sebesar Rp904,3 triliun untuk 7,5 juta debitur. (R-1)
Menurut data nasional dari PPATK, jumlah pemain judi online di Indonesia telah menembus angka 4 juta orang.
OJK mengungkapkan pembiayaan pinjaman online (pinjol) mengalami peningkatan signifikan menjelang tahun ajaran baru atau pada Mei 2025.
OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan.
Rojali dan Rohana merupakan bentuk reaksi alami dari masyarakat yang tengah mengalami pelemahan daya beli.
OJK minta bank blokir 25.912 rekening terafiliasi judi online. Langkah ini bagian dari upaya pemberantasan judol dan penguatan keamanan perbankan.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menyampaikan kinerja intermediasi perbankan dalam posisi stabil dan tangguh.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
BTN siapkan restrukturisasi KPR bagi wartawan di tengah krisis industri media. Program rumah subsidi diluncurkan untuk 1.000 unit, berpeluang naik jadi 3.000.
Peningkatan kompetensi pegawai juga menjadi bagian dari strategi bisnis yang dijalankan.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat keringanan pembayaran utang senilai Rp26,3 triliun melalui kesepakatan restrukturisasi utang bersama kreditur.
Polis para nasabah tersebut pun telah dialihkan polisnya kepada PT Asuransi Jiwa IFG (IFG). Namun, masih terdapat 0,3% pemegang polis Jiwasraya yang menolak skema restrukturisasi.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Sentosa mengungkapkan sebanyak 99,7% nasabah Jiwasraya telah menyetujui skema restrukturisasi polis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved