Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Rabu (21/10) sore ditutup turun tipis. Ini di tengah pasar yang masih menunggu kabar lolosnya paket stimulus di Amerika Serikat.
IHSG ditutup melemah 3,39 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.096,45. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,76 poin atau 0,1 persen menjadi 787,2.
"Market menanti kepastian stimulus AS. Sentimen lain yaitu kenaikan kasus covid-19," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu. Dibuka menguat, IHSG sebenarnya relatif menguat pada sesi pertama perdagangan. Namun pada sesi kedua, IHSG melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Tiga sektor terkoreksi yaitu keuangan paling dalam yaitu minus 0,69 persen, diikuti properti dan konsumer masing-masing minus 0,67 persen dan minus 0,19 persen. Tujuh sektor meningkat yakni aneka industri naik paling tinggi yaitu 1,25 persen, diikuti pertambangan dan industri dasar masing-masing 0,77 persen dan 0,65 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi jual beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp118,68 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 756.676 kali transaksi yang diperdagangkan sebanyak 12,85 miliar lembar senilai Rp9,58 triliun. Sebanyak 183 saham naik, 218 saham menurun, dan 183 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 72,42 poin atau 0,31 persen ke 23.639,46, indeks Hang Seng naik 184,88 poin atau 0,75 persen ke 24.754,42, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,62 poin atau 0,22 persen ke 2.523,02. (Ant/OL-14)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
CoRE mengatakan bahwa dampak dari paket-paket stimulus yang akan diberikan pemerintah untuk mendongkrak daya beli baru akan terlihat di kuartal III tahun ini.
PMI Manufaktur Indonesia Kontraksi, Pemerintah Didorong Fokus pada Stimulus Jangka Pendek
Pemerintah harus memperhatikan implikasi-implikasi dari adanya kebijakan ini tak hanya dari sisi positif dan negatifnya, termasuk juga efek-efek domino yang mungkin akan terjadi.
Stimulus itu diberikan sekaligus untuk melengkapi berbagai stimulus fiskal yang saat ini sedang berjalan dalam bentuk bantuan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved