Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kantongi Rp379 Miliar, HK Siap Bangun Bintang Bano

Insi Nantika Jelita
19/10/2020 13:48
Kantongi Rp379 Miliar, HK Siap Bangun Bintang Bano
Bendungan(Ilustrasi)

PEMBANGUNAN Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat (NTB) siap digarap PT Hutama Karya (Persero)/HK.

Menurut Direktur Operasi II Hutama Karya, Novias Nurendra, bendungan senilai Rp379 miliar itu merupakan salah satu proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah karena termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

 “Saat semua pekerjaan telah selesai dan dapat beroperasi penuh, bendungan ini akan mampu mengairi 6.695 hektare lahan pertanian di sekitarnya serta menjadi sumber air baku dengan debit air 555 liter per detik," ungkap Novias dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (19/10).

Novias menerangkan, bendungan tersebut bertipe rockfill dengan random inti tegak setinggi 120meter dari dasar galian. Memiliki bentang puncak sepanjang 497 meter dan lebar 12 meter, bendungan itu dikatakan mampu menampung 65,84 juta m3 air. Pembangunan tahap kedua ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2021 atau selama 512 hari kerja.

Baca juga : Ini Tujuan Dibangunnya Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi

"Selain itu juga bisa berfungsi sebagai pengendali banjir dari luapan air Sungai Brang Rea sebesar 21,13 juta meter kubik,” kata Novias.

Selain itu, Novias juga menyebut, aliran air dari Bendungan Bintang Bano bakal dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik minihidro 2 x 4,4 Megawatt yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumbawa Barat

Dalam pelaksanaan proyek selama masa pandemi Covid-19, Novias menjelaskan bahwa proyek tetap berjalan seperti biasa dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Semua tim proyek kami pastikan menjalani rapid test secara rutin. Selain itu, kami juga menghimbau tim proyek untuk membatasi interaksi fisik dengan warga sekitar untuk mengurangi potensi penularan covid-19 di wilayah tersebut,” pungkas Novias. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya