Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DEMI mempercepat pengembangannya, Kawasan Industri (KI) Kuala Tanjung membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah. Pasalnya, persoalan yang dihadapi ialah
dari pengadaan lahan sampai penerbitan izin.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Dani Rusli Utama memaparkan, dukungan dari pemerintah pusat dibutuhkan agar perencanaan pengembangan
tahap I (2020-2022) dapat tuntas sesuai jadwal.
“Untuk itu, kami mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah, dari percepatan pengadaan tanah, aspek pendanaan, hingga perizinan kawasan industri di Kuala Tanjung,” terang Dani Rusli Utama saat mendampingi sejumlah pejabat Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang melakukan kunjungan kerja di Sumatra Utara, Jumat (9/10).
Dalam kunjungan kerja selama dua hari pada 8-9 Oktober 2020, sejumlah pejabat kementerian itu mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak yang terkait kepelabuhanan dan industri di Sumut.
Mereka juga mendatangi sejumlah tempat penting dari kedua sektor itu, yakni Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara,
dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun.
Selain itu, mereka mendatangi Terminal Penumpang Bandar Deli Belawan dan Terminal Peti Kemas Belawan di Pelabuhan Belawan, Kota Medan.
Dani Rusli melanjutkan, Pelindo I mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah untuk pengembangan Kuala Tanjung Industrial Estate, termasuk kemudahan
memperoleh izin bagi investor untuk memulai, menjalankan, dan mengembangkan bisnis di kawasan industri itu.
Di kesempatan itu, Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Marves Ayodhia GL Kalake, mengatakan pihaknya
mendukung penuh pengembangan kawasan industri tersebut karena akan terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Terlebih, Pelabuhan Kuala Tanjung merupakan
salah satu proyek strategis nasional dan akan dijadikan sebagai hub internasional.
“Potensi Kuala Tanjung sangat besar, yang sejauh ini bisa dilihat dari kemajuan angka traffic kapal. Sudah banyak kapal yang memanfaatkan operasional Pelabuhan Kuala
Tanjung,” ujarnya. (YP/E-2)
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
Yang perlu ditambah bukan kapal, melainkan dermaga yakni sekitar 2-5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Masih banyak dermaga penyeberangan seperti tipe LCM yang tidak dilengkapi kolam pelabuhan, breakwater, dan fasilitas pemuatan modern seperti moving bridge.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved