Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDEKS Harga Saham Gabungan) akan menguat dalam mengawali perdagangan di pekan depan, demikian prediksi Direktur PT Anugrah Meha Investama, Hans Kwee, Minggu (27/9). Ia menambahkan pergerakan IHSG akan cenderung melemah pada pertengahan sampai akhir pekan. Hal ini disebabkan beberapa sentimen akan cukup memengaruhi pergerakan IHSG.
"Pasar saham terlihat dipengaruhi berita positif dan negatif. Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat di awal pekan dan cenderung melemah di tengah sampai akhir pekan. IHSG bergerak dengan level support di level 4,820 sampai 4,754 dan resistens di level 4,978 sampai 5,187 dengan kecenderung melemah dalam sepekan kedepan," ungkapnya.
Menurut Hans, pada akhir pekan ini atau Jumat (25/9) kemarin pasar saham menguat 2,13% atau 103,4 poin ke level 4,944.79. Hal ini dkarenakan berita positif tentang perkembangan vaksin covid-19.
Selain itu, pasar saham Indonesia di akhir pekan juga menguat didukung oleh klaim Pemprov DKI Jakarta bahwa penerapan PSBB total jilid dua berhasil menekan angka kasus baru covid-19.
"Untuk mengawali pekan depan, beberapa sentimen yang memengaruhi antara lain pasar keuangan dunia mendapatkan sentimen negatif dari perkembangan paket stimulus fiskal untuk mengatasi dampak pandemi covid-19. Dikabarkan Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS sedang menyiapkan rencana paket stimulus virus korona senilai US$ 2,2 triliun. Diharapkan paket ini bisa divoting pada pekan depan," kata Hans.
Hans beranggapan bahwa paket ini menjadi sangat penting untuk membantu Amerika Serikat keluar dari resesi. Di tengah peningkatan kasus covid-19 dan rencana penguncian kembali membuat pemulihan ekonomi akan terganggu maka stimulus fiskal sangat di butuhkan.
Pejabat Federal Reserve pekan lalu berbicara tentang pentingnya lebih banyak stimulus fiskal karena kebijakan moneter terbatas efektivitasnya dalam memulihkan perekonomian. Pernyataan ini menurunkan kredibilitas the Fed sendiri tetapi mendorong pemerintah dan parlemen segera meloloskan stimulus fiskal baru untuk mengatasi dampak covid-19.
Dari dalam negeri, dana asing terlihat terus keluar dari bursa saham Indonesia. Tercatat sudah 16 pekan asing terus melakukan penjualan, dan pekan ini tercatat net sell asing Rp2,17 triliun.
"Selama tiga bulan terakhir asing tercatat melakukan penjualan Rp28,39 triliun dan bila di tarik dari year to date asing tercatat keluar Rp58,42 triliun. Hal ini tentu tidak baik karena investor asing tercatat memiliki 49,95 % saham non warkat atau scripless di Bursa Efek Indonesia berdasarkan catatan KSEI," ujarnya.
Hal ini memperlihatkan bahwa investor lokal cukup kuat mengangkat indeks di tengah tekanan jual asing, tetapi tidak tahu sampai berapa lama. Salah satu faktor yang diperkirakan membuat dana asing keluar adalah penanganan covid-19 yang lemah dan kasus baru yang terus naik.
baca juga: Realisasi Program PEN Sektor UMKM Alami Kemajuan dan Diperluas
Pengetesan di Indonesia juga masih rendah hanya 11,560 orang per 1 juta populasi jauh di bawah Filipin 32,672 apalagi Amerika Serikat yang mencapai 309,524. Ditambah dengan berita revisi UU Bank Indonesia yang berpotensi menghilangkan independen Bank Sentral serta pengalihan pengawasan industri keuangan dari OJK ke BI membuat dana asing deras keluar dari pasar keuangan Indonesia.
"Merubah fondasi industri keuangan di tengah badai sangat berisiko merobohkan bangunan ekonomi Indonesia. Isu ini sudah dibantah tetapi berkontribusi pada pelemahan nilai tukar Rupiah dan keluarnya dana Asing dari pasar keuangan Indonesia beberapa pekan sebelumnya. Rupiah yang melemah di tambah keluarnya dana asing membuat IHSG sulit menguat signifikan dan cenderung sideways sampai akhir tahun," pungkas Hans. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved