Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
CENTER of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikemukakan Kementerian Keuangan terbilang realistis.
Mengingat, dampak pandemi covid-19 terhadap perkonomian sangat besar, serta menimbulkan ketidakpastian.
"Sejak awal, saya sudah memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan III dan IV akan berada di zona negatif. Secara menyeluruh juga pertumbuhan ekonomi kita akan berada di kisaran minus 2%," ujar ekonom CORE Piter Abdullah saat dihubungi, Selasa (22/9).
Baca juga: Indonesia Resesi, Menkeu Prediksi Ekonomi Q3 Tumbuh Negatif
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut adanya revisi proyeksi ekonomi 2020 menjadi minus 1,7-0,6%. Perkiraan itu lebih dalam dari proyeksi awal, yakni minus 1,1-0,2%.
Kendati demikian, Piter berpendapat proyeksi rendah tidak serta merta menandakan pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan rendah pula. Pasalnya, kalkulasi proyeksi ekonomi oleh berbagai pihak, termasuk Bendahara Negara, dengan asumsi pada kondisi yang tidak pasti.
Baca juga: Survei BPS: Mayoritas Pendapatan UMKM Anjlok Akibat Pandemi
"Apabila wabah benar-benar bersih pada awal 2021, sangat mungkin kita bisa tumbuh sesuai target di angka 4,5-5,5%, atau bahkan melampaui target," imbuh Piter.
Menurutnya, perekonomian pada tahun depan masih diliputi ketidakpastian. "Target dan asumsi pada 2021 didasari asumsi wabah sudah berakhir. Kalau asumsi ini terpenuhi, target dan asumsi lainnya menjadi realistis," pungkasnya.(OL-11)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved