Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEPALA Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto mengungkapkan laju pertumbuhan kredit masih rendah di tengah pandemi. Menurutnya, permintaan kredit yang belum kuat disebabkan permintaan riil atau real demand yang minim.
Menurutnya, dengan adanya pandemi covid-19 yang dibarengi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dan wilayah Jawa lainnya, membuat masyarakat berpenghasilan tetap dan mapan membatasi tindakan konsumsi.
"Ini pun tercermin dari inflasi tahunan dan tahun berjalan yang rendah karema minimnya permintaan," jelas Ryan kepada Media Indonesia, Jakarta, Sabtu (19/8).
Ryan menekankan, persoalan rendahnya pertumbuhan kredit bukan dari sisi perbankan atau supply side. Ia mengatakan, likuiditas dan modal bank sangat mencukupi.
"Karena demand yang belum kuat yang membuat permintaan kredit pun belum kuat atau tumbuh relatif rendah, meskipun BI rate dan suku bunga kredit sudah turun," jelas Ryan.
Staf Ahli Otoritas Jasa Keuangan Bidang Perbankan itu berpendapat, yang harus didorong adalah kenaikan permintaan riil di masyarakat sehingga pengusaha akan datang ke bank untuk minta kredit.
Baca juga : Kemenkeu RI dan AS Perkuat Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur
Salah satu kuncinya, ungkap Ryan, adalah belanja pemerintah pusat dan pemda yang mesti digenjot dan dipercepat serapannya untuk menciptakan permintaan riil.
"Tentu aktivitas ekonomi dan perbankan tersebut harus selalu dalam koridor protokol kesehatan yang kuat dan disiplin sehingga ekonomi bergairah dan kesehatan masyarakat terjaga," tukas Ryan.
Senada, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, rendahnya pertumbuhan kredit karena masyarakat yang enggan mengambil risiko tinggi saat membuka usaha.
"Karena risiko usaha meningkat, maka risiko kredit macet pun meningkat. Dengan demikian minat pelaku usaha terhadap kredit perbankan pun menurun," jelas Faisal.
Diketahui, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga di level 4,00% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Kamis (17/9) lalu dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Ada penurunan bunga kredit modal kerja dari 9,47% pada Juli 2020 menjadi 9,44% pada Agustus 2020. Namun, penurunan suku bunga itu belum diikuti dengan peningkatan permintaan kredit. Data pada Juli 2020 menunjukkan bahwa laju pertumbuhan kredit sangat rendah, yakni hingga 1,53%. (OL-7)
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved