Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Daging Olahan Bisa Jadi Ekspor Unggulan

Gan/E-3
02/9/2020 06:20
Daging Olahan Bisa Jadi Ekspor Unggulan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

POTENSI ekspor produk daging olahan terus menggeliat meski di tengah tekanan pandemi covid-19. Ekspor produk daging olahan bahkan mampu menembus pasar ‘Negeri Sakura’ yang dikenal sangat selektif.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan adanya ekspor produk ke Jepang ini membuktikan pertanian Indonesia memiliki potensi yang cukup besar memenangi pasar ekspor. Bahkan, produk olahan peternakan juga menyimpan potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor unggulan.

“Ini tandanya kita mampu untuk tetap maju, tidak menyerah melawan pandemi untuk kemajuan bangsa dan rakyat. Saya siap dan saya pastikan Kementerian Pertanian akan terus mendukung langkah ini. Jangan dilihat dari besar kecilnya, tidak ada yang besar tanpa melalui langkah kecil” ungkap Mentan saat melepas ekspor perdana produk olahan peternakan milik PT Malindo Food Delight di Cikarang, Bekasi, kemarin.

Syahrul mengatakan ekspor daging olahan ke Jepang menjadi pembuktian bahwa industri ayam olahan Indonesia sudah sangat maju, bahkan mampu menembus pasar Jepang yang sangat selektif soal keamanan pangan.

“Ekspor ini sebuah prestasi mengingat Jepang termasuk negara yang paling ketat dalam hal keamanan pangan. Semua produk yang kita ekspor ini telah disertai sertifikat veterinary health certificate (VHC) sebagai jamin­an keamanan pangan dari Indonesia kepada Jepang,” jelas Syahrul.

Syahrul menyebut potensi pasar produk makanan olahan berbasis unggas, baik di Jepang maupun negara lainnya, masih sangat terbuka lebar. Ia berharap agar seluruh pihak dapat secara cerdas memanfaatkan peluang-peluang pasar di masa pandemi.

“Dengan keberhasilan kita menembus pasar Jepang ini, Indonesia akan lebih percaya diri memasuki pasar di negara-negara lain. Sesuai arahan Presiden (Joko Widodo), jangan ada yang diam. Semua harus bergerak. Targetnya meningkat 10 kali lipat. Saya berharap kita semua dapat menjaga konsistensi mutu dan efisiensi sehingga dapat terus bersaing di pasar internasional,” lanjut Mentan.

Direktur Malindo Group Lau Joo Hwa mengatakan ekspor perdana makanan olahan ke Jepang dapat dijadikan momentum bagi seluruh pihak untuk ikut berperan membangun bangsa dan negara. (Gan/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya