Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jokowi Minta Pelaku Usaha Tetap Semangat

Andhika Prasetyo
28/8/2020 16:27
Jokowi Minta Pelaku Usaha Tetap Semangat
Warga melintasi foto Presiden Jokowi yang menggunakan masker di kawasan Tanah Abang, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

PRESIDEN Joko Widodo meminta pelaku usaha, terutama mikro dan kecil, tetap semangat dan berjuang di tengah situasi sulit akibat pandemi covid-19.

Kepala Negara memahami bahwa hampir seluruh pelaku usaha di Indonesia mengalami penurunan omzet yang tajam. Misalnya, dari semula Rp500 ribu per hari, menjadi Rp200 ribu per hari, bahkan bisa di bawah itu.

Namun, dia meminta pelaku usaha mikro dan kecil untuk tidak menjadikan masa krisis sebagai alasan untuk menyerah.

Baca juga: Ini Tiga Kunci Agar UMKM Jadi Kekuatan Baru Perekonomian Nasional

"Kita tahu sekarang ini kondisi yang tidak mudah. Pelaku usaha mikro dan kecil, menengah, besar, semua sedang sulit. Kita harus tetap semangat dan kerja keras. Kuncinya di situ," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, saat membagikan bantuan kepada pelaku usaha di Yogyakarta, Jumat (28/8).

Pemerintah dikatakannya dalam proses menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (PUM). Tujuannya meningkatkan kembali semangat pelaku usaha yang terdampak pandemic.

Stimulus diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil di semua lini. Mulai dari pedagang minuman, produsen peyek, jasa tambal ban, penyedia sound system, penjual bakpia, hingga pemiliks angkringan.

"Semua akan diberi bantuan modal Rp2,4 juta. Ini harus dipakai sebagai tambahan modal usaha," pungkas Kepala Negara.

Baca juga: Setiap PekanPemerintah Transfer BLT ke 2,5 Juta Pekerja

Dalam kesempatan tersebut, salah satu penerima bantuan, Tumbaryani, mengaku sangat senang dengan bantuan yang diberikan. Dia akan menggunakan uang tersebut untuk menambah modal dagang bakpia dan wingko.

"Ini buat modal usaha saya. Tidak buat beli handphone," tutur Tumbaryani.

Sejak pandemi covid-19 muncul dan pembatasan sosial diterapkan, lanjut dia, omzet dagangannya turun sangat drastis. Pada kondisi normal, Tumbaryani bisa mengantongi Rp500 ribu per hari. Namun saat ini, rata-rata omzet yang diperoleh hanya Rp50 ribu per hari.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya