Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Taiwan-RI Kebut Pemulihan Ekonomi

Van/Ant/E-2
28/8/2020 06:20
Taiwan-RI Kebut Pemulihan Ekonomi
Ikmal Lukman, Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).(MI/Haryanto)

TAIWAN dan Indonesia sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara dalam menghadapi tekanan akibat pandemi covid-19.

Deputi Representatif Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia Peter Lan mengatakan Taiwan dan Indonesia sama-sama memiliki potensi besar dan prospek cerah di masa depan sehingga kerja sama kedua negara harus ditingkatkan, terutama dalam pemulihan ekonomi.

“Masalah yang sangat global ini tidak dapat diatasi satu negara saja. Oleh karena itu, masyarakat internasional harus bekerja sama untuk memulihkan perekonomian dunia,” ungkapnya dalam webinar Prospek Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Taiwan dan Indonesia di Era Covid-19 dan di Masa Depan, yang diselenggarakan TETO dan Kadin, kemarin.

Peter kembali menegaskan komitmen Taiwan di bawah Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southbound Policy) untuk bergandengan tangan dengan Indonesia memerangi pandemi. Selain itu juga dibuka kerja sama industri antara kedua negara demi merevitalisasi ekonomi dan membantu masyarakat memulihkan mata pencaharian mereka sedini mungkin.

“Mempromosikan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan industri internasional ialah bagian penting dari Kebijakan Baru ke Arah Selatan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen,” kata Peter.

Di kesempatan itu, Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman memaparkan sekitar 59 perusahaan Taiwan berpotensi memindahkan pabriknya dari luar negeri ke Indonesia selama masa pandemi covid-19.

“Dari 119 perusahaan asing yang berpotensi relokasi ke Indonesia, 59 di antaranya berasal dari Taiwan,” kata Ikmal.

Dari total 119 perusahaan itu, potensi nilai investasi yang dapat dihimpun Indonesia mencapai US$41,39 miliar (sekitar Rp608 triliun dengan kurs 14.720 per dolar AS). “Jika ratusan perusahaan itu memindahkan usahanya ke Indonesia, tenaga kerja yang berpotensi terserap mencapai 162.000 jiwa” imbuhnya.

Sejauh ini, tujuh perusahaan asing telah memutuskan untuk memindahkan pabriknya dari Tiongkok ke Indonesia selama pandemi covid-19. Dari tujuh perusahaan itu, dua di antaranya berasal dari Taiwan, yaitu Kenda dan Meiloon.

“Meiloon saat ini telah memulai usahanya di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Su­bang, Jawa Barat,” ujar Ikmal. (Van/Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik