Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bantuan Kandang Ayam Pulihkan Ekonomi Masyarakat di Lahan Gambut

Mediaindonesia.com
27/8/2020 12:27
Bantuan Kandang Ayam Pulihkan Ekonomi Masyarakat di Lahan Gambut
Badan Restorasi Gambut (BRG) gencar meningkatkan ekonomi warga dengan membangun kandang peternakan ayam.(Ist)

PEMERINTAH berupaya mendorong pemulihan ekonomi dengan cara pengalokasian anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada 2021. Nilai anggaran yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp796,3 triliun.

Sejalan dengan program pemulihan ekonomi tersebut, Badan Restorasi Gambut (BRG) gencar meningkatkan ekonomi warga yang tinggal di sekitar area lahan gambut melalui Program Revitalisasi Ekonomi Masyarakat. Bentuk program revitalisasi ini disesuaikan dengan kondisi karakteristik  dan potensi desa.

Pada 2019, BRG memberikan bantuan kepada Pokmas Galam Bersatu  untuk budidaya ayam potong. Bantuan senilai Rp100 juta diberikan setelah BRG membangun infrastruktur pembasahan berupa sekat kanal pada Oktober 2019. 

Bantuan yang diberikan mampu membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih mandiri, cerita salah satu anggota Pokmas, Nurdin, yang sebelumnya juga berprofesi sebagai petani karet. 

Awalnya, tim BRG menawarkan bantuan peternakan. Nurdin bercerita, kelompoknya memilih budidaya ayam karena sudah banyak kandang ayam potong milik warga di Desa Tatakan. Selain itu, di wilayahnya terdapat perusahaan yang siap untuk menjadi mitra.

“Disuruh pilih sapi atau ayam. Kami memilih peternakan ayam, digunakan membangun kadang ayam,” kata Nurdin dalam sebuah keterangan yangbm dukutip, Kamis (27/8).

Kepercayaan yang dititipkan ke Pokmas Galam Bersatu ini terbayar. Nurdin mengatakan, sejak dikembangkan hingga sekarang, program peternakan ayam pedaging ini ini sudah dua kali panen.

Periode pertama panen ayam potong, ada sebanyak 3.500 ekor ayam. Setelah dijual, Pokmas Galam Bersatu mendapat untung Rp15 juta.

Adapun periode kedua, ada sebanyak 2.900 ekor ayam yang berhasil dijual dan kelompoknya mendapat untung sebesar Rp12 juta.

Meski demikian, untuk saat ini Nurdin mengalami tantangan usaha. Awal bulan Ramadhan atau sekitar bulan April 2020 lalu, perusahaan ayam potong yang menjadi pengepul, pindah lokasi. “Ini sedang dalam proses kerjasama dengan perusahaan baru,” tuturnya.

Nurdin merasakan betul manfaat program revitalisasi ekonomi yang dilakukan BRG. Setelah mengelola perternakan itu, Nurdin bisa sedikit lega. Setiap kali musim panen ayam, dia akan diupah Rp2 juta.

Selain bisa meningkatkan ekonomi keluarganya, Nurdin juga bercerita bisa membantu pemeliharaan gambut. Meski ternaknya berjarak 1 kilometer dari lahan gambut, dia dan rekan-rekannya kerap memantau sekat kanal yang sudah dibuat. Dia memastikan sekat kanal yang dibuat aman.

BRG memberikan bantuan revitalisasi ekonomi ini karena kurang berkembangnya potensi ekonomi di areal sekitar lahan gambut. Pengelolaan area itu masih sangat minim dan tanpa rencana jangka panjang. Pendirian kandang juga dipilih berada di sekitar lahan gambut.

Pengecekan juga dilakukan untuk memastikan sekat kanal yang dibangun berfungsi dan dalam kondisi baik.
“Ada 16 titik sekat kanal. Sekat kanal digunakan untuk mencegah kebakaran dan lahan gambut,” ungkapnya.

Dengan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar sekat kanal, BRG juga mendapat manfaat karena masyarakat jadi ikut memantau program sekat kanal yang dibuat BRG.(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya