Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MEMBERIKAN dampak yang positif bagi setiap stakeholdernya, menjadi upaya penuh bagi Bank BTPN Syariah untuk bisa terus bertahan di tengah kondisi yang menantang ini.
Sebagai bank yang fokus di ultra mikro, tak dapat dihindari, BTPN Syariah tentunya terdampak karena pandemi ini. Namun, perseroan tetap optimis dan adaptif dengan berbagai upaya untuk memberi nilai positif.
Sebagai bank yang fokus melayani nasabah prasejahtera produktif langsung ke tempat komunitas berada, dukungan bank di masa pandemi ini menjadi sangat penting mengingat mereka paling merasakan dampaknya. Membangun komunikasi yang intensif untuk memahami kebutuhan mereka menjadi aktifitas utama yang cukup menantang.
“Kami mempelajari bahwa di masa pandemi ini mereka tidak hanya membutuhkan bantuan. Bantuan hanya membuat mereka survive dan meringankan beban hidup. Namun untuk bangkit kembali, pulih seperti sedia kala, mereka butuh kepercayaan diri yang tinggi dan tentunya pembiayaan baru. Karenanya, BTPN Syariah selain melakukan program pelonggaran, tentunya harus teliti untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga komunikasi yang intensif menjadi jalan terbaik untuk memahami mereka. Cara ini cukup efektif, meski dengan tetap menjalankan protokoler kesehatan yang ketat," ungkap Direktur Kepatuhan sekaligus Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah Arief Ismail dilansir dari keterangan resmi, Selasa (25/8).
Komitmen yang sama juga berlaku terhadap seluruh karyawan yang dikenal dengan sebutan #bankirpemberdaya.
“Kami tetap menjaga agar #bankirpemberdaya tetap dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab mereka dengan cara yang terbaik. Kesehatan serta keamanan mereka adalah prioritas utama. Pengaturan pembatasan kehadiran sesuai kondisi daerah dan aturan pemerintah tetap dijalankan dengan infrastruktur yang memadai sehingga tidak mengurangi kualitas pelayanan terhadap nasabah serta pemangku kepentingan lainnya. Dalam kondisi tak menentu inipun, manajamen memutuskan untuk tidak melakukan pengurangan karyawan” sambungnya.
Sejalan dengan Filosofi bisnis, Do Good Do Well yang dijalankan BTPN Syariah sejak didirikan, bank tetap merampungkan kegiatan Tepat Peduli yang dilakukan di 1000 titik di wilayah BTPN Syariah beroperasi.
Kegiatan yang digulirkan dalam bentuk pemberian bantuan infrastruktur fisik atau non fisik dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat sekitar nasabah ini, telah dilaksanakan sejak penghujung 2019.
Dengan menggandeng mitra strategis non profit yang bergerak di bidang pendidikan, lingkungan serta penyedia sarana serta prasarana fisik, seperti Yayasan LAPEKSDAM, Human Initiative, PT Waste4change Alam Indonesia, Yayasan WWF Indonesia, Yayasan Dompet Duafha Republika,Yayasan Kemandirian dan Ketahanan Bangsa,Fatayat Nahdhlatul Ulama dan Pimpinan Pusat Aisyiyah.
“Kegiatan ini, Alhamdulillah menjadi berkah di tengah pandemi ini, banyak nasabah dan komunitas sekitar nasabah bisa memanfaatkan pembangunan sarana tersebut, misalnya perpustakaan yang dapat dimanfaaatkan anak-anak mereka untuk menghabiskan waktu sore hari” kata Arief
Bank BTPN Syariah pun tetap berkomitmen untuk memberi dampak bagi seluruh pemegang saham dengan menguatkan segala upaya untuk tetap menjadi bank yang sehat dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga.
“Pada 7 Juli lalu, Bank mendapatkan surat penegasan dari OJK untuk penetapan sebagai Bank Buku 3. Hal ini merupakan pencapaian bagi Bank secara keseluruhan, mengingat ini adalah buah dari perjalanan selama 6 tahun menjadi Bank Umum Syariah. Sebagai Bank Buku 3, tentunya kepercayaan publik kepada BTPN Syariah terus meningkat, karena modal Bank yang semakin kuat dan Bank memiliki kesempatan yang lebih luas untuk terus mengembangkan jaringan serta produk dan layanannya," ujarnya.
"Kami merasa, banyak dukungan yang menjadikan kami terus optimis untuk memberikan dampak positif dan turut membangun optimisme kepada seluruh pemangku kepentingan," pungkas Arief.
Sebagai informasi, Perseroan telah mempublikasikan hasil kinerja sampai dengan Semester I-2020 pada akhir Juli lalu. Perseroan mencatatkan telah mengumpulkan Dana Pihak Ketiga Rp9,46 triliun, menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,74 triliun, dengan menjaga Rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) sebesar 1,8%.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih kuat di posisi 42,3%. Rasio intermediasi (Financing to Deposit Ratio/FDR) mencapai 92%, Likuiditas Jangka Pendek dan Panjang (NSFR and LCR) di angka 190% dan 244%. Total aset tumbuh 10% menjadi Rp15,27 triliun, dan mencatatkan Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp407 miliar. (E-1)
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
DIREKTUR Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha menyerahkan santunan kematian kepada 2 ahli waris dari karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia
Kini, penukaran Yay Points di Kartu Kredit Jenius Visa semakin lengkap dengan hadirnya kategori travel untuk penukaran ke KrisFlyer Miles dan Traveloka Points.
Program 7 hari 7 Malam #jadilebihjenius menawarkan promo makan dan minum di restoran favorit, promo merchant pilihan, dan promo fitur pilihan.
Fitur-fitur yang Jenius hadirkan melalui proses kokreasi semakin lengkap untuk membantu teman Jenius mulai dari menabung dan bertransaksi di dalam dan luar negeri.
Dalam lanskap bisnis yang dinamis saat ini, teknologi memiliki peran kunci dalam meningkatkan efisiensi operasional dan engagement karyawan
PT Bank BTPN membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,46 triliun pada periode semester pertama 2023. Angka tersebut lebih rendah 13% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved