Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hasil Konservasi Dirasakan Nelayan

Ant/E-2
25/8/2020 06:30
Hasil Konservasi Dirasakan Nelayan
Sejumlah nelayan membawa ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, Aceh.(Ilustrasi/ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

KELOMPOK nelayan di Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, mengaku mulai merasakan manfaat dari prog­ram konservasi terumbu karang yang dilaksanakan Pusong Dive Club (PDC), sebuah komunitas selam yang mempunyai visi dan misi pada kecintaan lingkungan khususnya kawasan laut dan pesisir.

“Yang saya rasakan jarak tempuh untuk mencari ikan menjadi dekat sehingga bahan bakar bisa dihemat. Kalau dulu butuh empat jeriken, kini cukup satu jeriken sudah bisa mendapat ikan,” kata Ajuwir, salah seorang nelayan Susoh, melalui telekonferensi.

Ia mengaku dengan adanya terumbu karang itu, hasil tangkapan rata-rata nelayan di Susoh meningkat 30% sampai 40%.

Ketua PDC Erijal mengatakan program konservasi terumbu karang tersebut bertujuan melindungi, merehabilitasi, dan memanfaatkan ekosistem terumbu karang dan ekosistem terkait lainnya secara berkelanjutan. Harapan mereka upaya itu juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar ekosistem melalui penguatan kapasitas pengelolaan sumber daya laut.

“Sejak 2018, kami bekerja sama dengan PT Mifa Bersaudara, yang merupakan anak usaha PT ABM Investama Tbk, mengerjakan program konservasi terumbu karang ini. Kami berharap kegiatan yang banyak memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat nelayan ini mendapat dukungan yang lebih luas baik dari pemerintah maupun swasta,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan dukungannya pada setiap usaha konservasi terhadap terumbu karang. Suharso menerangkan terumbu karang (coral reef) yang sehat tidak hanya menyangkut aspek kelestarian lingkungan, tetapi juga mampu menjadi solusi dalam mengge­rakkan pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi. (Ant/E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya