Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Sektor Perumahan Terus Menggeliat

Des/E-3
24/8/2020 05:50
Sektor Perumahan Terus Menggeliat
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono (tengah) mendapat penjelasan dari Dirut PT Bank Tabungan Negara Pahala Nugraha Mansury (kiri).(DOK BTN)

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa sejak Juni 2020 atau sejak pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sektor perumahan sudah kembali menunjukkan geliat luar biasa. Permintaan perumahan bersubsidi dan nonsubsidi terus meningkat.

“Kalau kita lihat, di bulan Juni 2020 permintaan rumah bersubsidi dibandingkan bulan sebelumnya itu meningkat kurang lebih 75%. Kalau untuk perumahan yang nonsubsidi, peningkatannya itu sekitar 30%,” ungkapnya dalam Pembukaan Indonesia Properti Expo (Ipex) Virtual 4D, Sabtu (22/8).

Menurut Pahala, peningkatan menunjukkan bahwa di tengah pandemi covid-19, sektor perumahan masih memiliki momentum positif yang cukup baik. Dia pun berharap, kenaikan di sektor perumahan dapat mendongkrak sekitar 170 sektor bahan baku seperti semen, kayu, dan lainnya bisa kembali bergerak dan memulihkan perekonomian indonesia.

Dia menuturkan, Bank BTN menjadi bank yang betul-betul fokus dalam hal penyaluran pembiayaan kepada sektor perumahan. Baik itu dalam bentuk KPR maupun kredit konstruksi. Kurang lebih 90% dari kredit yang disalurkan Bank BTN telah disalurkan ke sektor perumahan.

Pangsa pasar Bank BTN pun dikatakan pun sangat besar. Hal tersebut terlihat dari pangsa pasar KPR bersubsidi yang mencapai 89%, dan untuk keseluruhan sektor mencapai 39%.

“Jadi betul-betul Bank BTN dengan sektor perumahan itu memiliki kepentingan yang sama. Kalau permintaan bisa meningkat, itu tentu jadi suatu hal yang baik karena pemerintah pun menitipkan kepada kami dengan penempatan dana PEN sebesar Rp5 triliun,” ujarnya.

Pahala menambahkan sampai dengan awal Agustus kemarin, Bank BTN sudah menyalurkan kredit lebih dari Rp5 triliun. Dia berharap di akhir Agustus 2020 ini, penyaluran kredit bisa mencapai Rp8-9 triliun.

Ipex Virtual 4D didukung lebih dari 200 pengembang perumahan, subsidi, dan nonsubsidi. Mereka menawarkan lebih dari 500 proyek perumahan, baik rumah tapak maupun apartemen di wilayah Jabodetabek dan sejumlah provinsi di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. (Des/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik