Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

PEP Jambi, Sukses Dongkrak Produksi di Tengah Pandemi

Solmi
18/8/2020 15:14
PEP Jambi, Sukses Dongkrak Produksi di Tengah Pandemi
suasana seorang petugas PEP Asset 1 Field Jambi di lokasi tangki penampungan produksi.(MI/Solmi)

Meskipun bergiat di tengah kegalauan dampak pandemi Covid-19 nan belum kunjung mereda, Pertamina Exploration and Production (PEP) Asset 1 Jambi tetap mampu menorehkan prestasi penaikan produksi yang menembus 3.553 BOPD (Barrel Oil per Day) pada 15 Agustus 2020.

Capaian menggembirakan tersebut 100% dari target produksi Agustus 2020. Menurut Jambi Field Manager Jambi Gondo Irawan, peningkatan produksi PEP Jambi tersebut seiring dengan keberhasilan produksi dua sumur baru yang masuk dalam Rencana Kerja (RK) Pemboran 2020 PEP Jambi, SGC-28 dan SGC-29.

Keberhasilan dua pengeboran sumur baru, sebut Gondo, menjadi harapan baru PEP Jambi untuk mendongkrak angka produksi pada saat pandemi yang masih terjadi. Sumur SGC-28 yang dibor Mei 2020 memberi kontribusi crude oil sebanyak 200 BOPD. Sedangkan sumur kedua pemboran SGC-29 pada awal Juli ini turut berhasil menambah angka produksi hingga 200 BOPD.

''Ada tren kenaikan dari bulan ke bulan. Rata-rata capaian produksi PEP Jambi dari Januari hingga Agustus berkisar 3.200 BOPD. Memasuki bulan Agustus, produksi bergerak naik menembus 3.553 BOPD,'' beber Gondo Irawan, Selasa (18/8).

Berdasarkan laporan produksi harian, hingga bulan Agustus Pertamina EP Asset 1 memberikan kontribusi produksi minyak mentah secara year to date sebesar 13.713 BOPD. Sekitar 26% atau setara 3.553 BOPD berasal dari PEP Jambi.

Selain itu, Gondo menerangkan kenaikan siginifikan produksi PEP Jambi ini tidak lepas dari kontribusi struktur sumur di area Sungai Gelam C (SGC), Kenali Asam (KAS), Tempino (TPN), dan Ketaling Timur (KTT).

Untuk diketahui, PEP Jambi mengelola Wilayah Kerja (WK) dengan luas area mencapai 5,751 kilometer persegi, dengan 13 struktur sumur yang tersebar di Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, dan Kabupaten Batanghari, Jambi.

Menurut Gondo, PEP Jambi masih potensial untuk terus ditingkatkan produksinya. Berbagai upaya untuk menaikkan produksi sumur PEP Jambi, baik melalui pemboran sumur baru maupun hasil upaya perawatan sumur (well service) produksi existing.

Hingga Agustus, tim operasi produksi PEP Jambi telah melakukan 120 kali perawatan sumur dari target 240 kali program. Perawatan sumur dilakukan untuk menjaga agar produksi sumur tidak mengalami penurunan (decline). Antara dengan penggantian pompa sumur (sucker rod), penggantian tubing, maupun pembersihan berkala reservoir sumur.

Menariknya, untuk kali pertama di pertengahan Agustus ini PEP Jambi melakukan intervensi sumur (well intervention) vibroseis di struktur Tempino yang berlokasi di Kelurahan Tempino, Kecamatan Masetong, Kabupaten Muaro Jambi. Metode baru ini mekanismenya dengan melakukan stimulasi sumur dengan getaran tanah menggunakan unit truck vibro.

''Bedanya vibroseis ini bisa mengintervensi sumur tanpa harus masuk ke dalam reservoir sumur,'' papar Jambi Petroleum Engineer usai Kick off Meeting vibroseis, Alip Triwanto.

Kolaborasi antaranak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang terdiri dari Research & Tecnology Center (RTC), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), EOR PT Pertamina EP Kantor Pusat dan PEP Jambi bekerja sama dengan PT Elnusa akan melakukan vibroseis dengan sasaran sekitar 200-an sumur Tempino.

Diharapkan setelah dilakukan vibroseis selama 90 hari kerja ke depan dapat meningkatkan 10-20% produksi minyak semua sumur yang berada di struktur Tempino. (SL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik