Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DIREKTUR Utama PT Danareksa Sekuritas Friedirica Widyasari menilai pandemi covid-19 jadi waktu yang tepat untuk investor pemula masuk ke pasar modal. Pasalnya saat pandemi, sejumlah saham unggulan dari perusahaan tertentu saat ini melakukan diskon harga saham.
“Menurut saya ini waktu yang tepat untuk membeli saham (masuk ke pasar modal). Karena saham yang bagus di situasi unusual seperti ini melakukan diskon yang cukup banyak,” ujar Friedirica saat melakukan diskusi secara virtual, Kamis (13/8).
Ia melanjutkan, dirinya tak memungkiri unruk membeli saham yang bagus memang harganya sudah mahal. Namun, di situasi yang tidak biasa ini sejumlah saham bagus melakukan diskon yang cukup banyak. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk investor pemula. Ia menyebut kriris seperti ini tidak datang kapan saja sehingga bisa dimanfaatkan oleh investor.
Baca juga : Menkop UKM: Koperasi Simpan Pinjam yang Patuh Aturan Masih Minim
“Krisis ini gak datang tiap waktu. Jadi bis adimanfaatkan oleh investor untuk masuk ke pasar modal,” imbuhnya.
Meski begitu, dia tetap mewanti-wanti investor untuk jeli dan melakukan pengamatan untuk membeli saham. Misalnya dengan melihat analisis dari analis saham, prospek market, kebijakan pemerintah atau regulator hingga prospek perusahaan tersebut.
“Memang diperlukan kecermatan. Saya tekankan selalu membeli sesuatu yang kita ketahui, seperti fundamental perusahaannya baik, prospek industrinya baik, hingga manajemen perusahaannya yang bagus juga dll,” paparnya.
Adapun beberapa sektor yang dinilainya bisa menjadi pilihan untuk dibeli sahamnya, di antaranya consumer karena produknya selalu dibutuhkan oleh pasar sebagai kebutuhan dasar, lalu sektor tower, sektor rokok, dan sektor telekomunikasi. Adapun yang medium nya ada sektor perbankan dan property. (OL-2)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved