Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pandemi Jadi Momentum Investor Pemula Masuk ke Pasar Modal

Hilda Julaika
13/8/2020 15:53
Pandemi Jadi Momentum Investor Pemula Masuk ke Pasar Modal
Ilustrasi(Antara)

DIREKTUR Utama PT Danareksa Sekuritas Friedirica Widyasari menilai pandemi covid-19 jadi waktu yang tepat untuk investor pemula masuk ke pasar modal. Pasalnya saat pandemi, sejumlah saham unggulan dari perusahaan tertentu saat ini melakukan diskon harga saham.

“Menurut saya ini waktu yang tepat untuk membeli saham (masuk ke pasar modal). Karena saham yang bagus di situasi unusual seperti ini melakukan diskon yang cukup banyak,” ujar Friedirica saat melakukan diskusi secara virtual, Kamis (13/8).

Ia melanjutkan, dirinya tak memungkiri unruk membeli saham yang bagus memang harganya sudah mahal. Namun, di situasi yang tidak biasa ini sejumlah saham bagus melakukan diskon yang cukup banyak. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk investor pemula. Ia menyebut kriris seperti ini tidak datang kapan saja sehingga bisa dimanfaatkan oleh investor.

Baca juga : Menkop UKM: Koperasi Simpan Pinjam yang Patuh Aturan Masih Minim

“Krisis ini gak datang tiap waktu. Jadi bis adimanfaatkan oleh investor untuk masuk ke pasar modal,” imbuhnya.

Meski begitu, dia tetap mewanti-wanti investor untuk jeli dan melakukan pengamatan untuk membeli saham. Misalnya dengan melihat analisis dari analis saham, prospek market, kebijakan pemerintah atau regulator hingga prospek perusahaan tersebut.

“Memang diperlukan kecermatan. Saya tekankan selalu membeli sesuatu yang kita ketahui, seperti fundamental perusahaannya baik, prospek industrinya baik, hingga manajemen perusahaannya yang bagus juga dll,” paparnya.

Adapun beberapa sektor yang dinilainya bisa menjadi pilihan untuk dibeli sahamnya, di antaranya consumer karena produknya selalu dibutuhkan oleh pasar sebagai kebutuhan dasar, lalu sektor tower, sektor rokok, dan sektor telekomunikasi. Adapun yang medium nya ada sektor perbankan dan property. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya