Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Jutaan Pelaku UMKM Terancam Gulung Tikar

Despian Nurhidayat
06/8/2020 14:50
Jutaan Pelaku UMKM Terancam Gulung Tikar
Produsen menyelesaikan pembuatan jam tangan dari semen di Workshop Lakanua, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/8).(Antara)

KETUA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengungkapkan, sebanyak 85,42% dari seluruh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hanya mampu bertahan selama satu tahun di tengah pelemahan ekonomi akibat covid-19. Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah total pelaku UMKM yang ada di Indonesia saat ini, yakni 59,2 juta.

Maka dari itu, dia mengimbau pemerintah untuk terus memperpanjang dan menggencarkan stimulus UMKM yang kurang terealisasi guna keberlangsungan bisnis UMKM.

"Persepsi pelaku usaha terkait kerentanan UMKM di tengah pandemi ini bila tidak segera berakhir maka ada beberapa yang mengatakan UMKM ini akan tutup usahanya," ungkap Diana dalam diskusi Kementerian Keuangan dengan tajuk UMKM Melejit Ekonomi Bangkit, Kamis (6/8).

Tak hanya itu, lanjut Diana, sebanyak 47,13% pelaku UMKM hanya mampu bertahan hingga Agustus 2020 sedangkan 72,02% usaha diperkirakan akan tutup setelah November 2020.

Diana juga menyebut sekitar 56% pelaku UMKM juga melaporkan terjadinya penurunan penjualan. Dari jumlah itu, 22% di antaranya melaporkan permasalahan pada aspek pembiayaan serta 15% melaporkan pada masalah distribusi barang dan 4% melaporkan kesulitan mendapatkan bahan baku.

"Masalah-masalah di atas semakin meluas jika dikaitkan dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan oleh pemerintah di beberapa wilayah yang kita ketahui di DKI Jakarta juga saat ini masih ada PSBB Transisi," sambungnya.

Oleh karena itu, menurut Diana, Stimulus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus terus digencarkan meski nyatanya sampai saat ini masih belum banyak terserap.

Kementerian Keuangan mencatat, sampai  3 Agustus 2020 realisasi stimulus untuk UMKM baru sebesar Rp32 triliun. Angka tersebut setara 25,9% dari pagu senilai Rp123,47 triliun.

Secara rinci, realisasi tersebut tersebar ke beberapa stimulus. Pertama, penempatan dana pemerintah di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Rp30 triliun, setara 38% dari total anggaran senilai Rp78,78 triliun.

Kedua, pembayaran investasi kepada koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) UMKM Rp1 triliun, untuk anggaran stimulus ini sudah seluruhnya disalurkan.

Ketiga ialah stimulus pajak penghasilan (PPh) Final UMKM ditanggung pemerintah (DTP) Rp210 miliar, atau 8,75% dari pagu senilai Rp2,4 triliun. Keempat, subsidi bunga untuk UMKM sebesar Rp842,3 miliar, atau setara  dengan 2,38% dari pagu anggaran senilai Rp35,28 triliun. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya