Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

WTP Kesembilan, Menko Perekonomian Terus Dorong Perbaikan Kinerja

Mediaindonesia.com
06/8/2020 08:00
WTP Kesembilan, Menko Perekonomian Terus Dorong Perbaikan Kinerja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.(DOK KEMENKO PEREKONOMIAN)

BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) untuk Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian. Hasil audit WTP yang diperoleh Kemenko Perekonomian ini merupakan yang kesembilan kalinya secara berturut-turut sejak 2011.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengucapkan terima kasih kepada kinerja BPK yang sudah melakukan audit terhadap lembaga yang dipimpin dirinya. Airlangga berharap opini WTP tersebut dapat menjadi tambahan semangat bagi Kemenko Perekonomian untuk terus memperbaiki kinerja.

“Opini WTP akan mampu mendorong perbaikan kinerja secara terus-menerus, mendorong pengembangan sistem pengendalian internal yang memadai, serta penerapan Governance, Risk and Compliance (GRC) sehingga akan mampu meningkatkan kepercayaan stakeholders,” kata Airlangga dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (24/7).

Baca Juga: Menanti 10 Tahun, Kemenpora Akhirnya Dapat WTP dari BPK

Airlangga berharap, pemberian opini WTP dari BPK bisa menjadi penyemangat jajaran Kemenko Perekonomian untuk bekerja keras dalam meningkatkan praktik tata kelola pemerintah yang baik.

Seperti diketahui, laporan keuangan menjadi salah satu tugas konstitusional. Laporan keuangan diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.


 

Airlangga mengatakan, kebijakan penggunaan belanja 2019 diarahkan untuk menguatkan kualitas sumber daya manusia, mendorong berbagai program dan kebijakan perekonomian nasional.

Meski demikian, ia memberi catatan. Sebab, berdasar pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan 2019, terdapat masalah yang perlu dibenahi bersama. Permasalahan tersebut yaitu kelemahan pengendalian internal dan upaya peningkatan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Mantan Menteri Perindustrin itu berjanji akan menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK sesuai action plan dan timeline penyelesaian. “Dan menyampaikan monitoring tindak lanjut secara periodik,” ucap dia.

Pada tahun ini, Airlangga mengajak semua pihak membangun optimisme karena perekonomian global terguncang pandemi covid-19. Pandemi ini telah memberi tekanan besar bagi keuangan negara dan perekonomian nasional.

“Untuk itu, marilah kita membangun optimisme di tengah dinamika perekonomian global, melalui peningkatan sinergi semua pihak dalam pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan bidang perekonomian,” kata dia. (S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya