Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kalung Tangkal Covid-19 Mulai Dipromosikan di Palembang

Dwi Apriani
21/7/2020 15:51
Kalung Tangkal Covid-19 Mulai Dipromosikan di Palembang
Kepala BPTP Sumsel Atekan (kedua dari kanan) memperkenalkan kalung tangkal Covid-19 kepada Wali Kota Palembang Harnojoyo, Selasa (21/7).(MI/Dwi Apriani)

KALUNG tangkal Covid-19 yang dipromosikan oleh Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin kini sudah mulai diperkenalkan di  Palembang. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumsel mulai memperkenalkan kalung tangkal Covid-19 tersebut ke Pemerintah Kota Palembang, Selasa (21/7).

Kepala BPTP Sumsel Atekan mengatakan, hasil uji laboratorium Kementan tersebut diklaim sudah 80%-100% berhasil membunuh virus Covid-19.

Kalung Tangkal Covid-19 tersebut mengandung Eucalyptus, yang merupakan tanaman yang dinilai menyerupai dengan tanaman kayu putih. Tanaman tersebut banyak ditemui di daerah-daerah kering, khususnya di Indonesia Bagian Timur.

Baca Juga: Mentan: Kalung Antivirus Akan Diproduksi Massal Bulan Depan

Untuk di Sumsel juga dikembangkan, BTPT memanfaatkan daun dan bunga tanaman kayu putih tersebut. Namun hingga kini, mereka masih menunggu perizinan edar dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), guna memperbanyak produksi yang diharapkan untuk dapat dijual bebas dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita juga sudah kerja sama dengan PT Eagle Cap Lang untuk memperbanyak itu, nanti bisa dijual bebas. Produk kita ada tiga yang akan diproduksi oleh PT Eagle Cap Lang itu, yaitu kalung Eucalyptus, Rollon, kemudian Inhaler. InsyaAllah pada bulan Agustus sudah dijual bebas," ujar Atekan.

Dalam menangkal virus Covid-19, kalung Eucalyptus bekerja dengan sistem aroma terapi yang akan diserap oleh pengguna. Sehingga mampu menangkal virus yang ada pada tubuh pengguna.

Baca Juga: Guru Besar Unhas: Kalung Antivirus Mentan Butuh Pembuktian Ilmiah

Aroma dalam kalung tangkal virus Corona tersebut, mengandung bahan aktif 1,8 Cenol. Virus itu kan dikelilingi oleh protein yang namanya Empro, bahan aktifnya kalung itu akan menempel pada Epro-nya itu.

''Epronya itu akan rusak dan virus tersebut tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati dan habis," katanya.

Tidak hanya menyerahkan produk Eucalyptus, BPTP Sumsel juga nampak menyerahkan juga buku Inovasi Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Baca Juga: Kementan : Masyarakat Bisa Gunakan Eucalyptus Sebagai Antivirus

Wali Kota Palembang Harnojoyo, menyambut baik atas apa yang telah diperkenalkan oleh BPTP Sumsel melalui Eucalyptus tersebut. Menurutnya, apa yang telah dikenalkan oleh BPTP Sumsel merupakan suatu hal yang luar biasa dalam menangkal terkait virus Covid-19, yang saat ini masih meresahkan masyarakat.

"Saya pikir ini merupakan suatu hal bagus. Tetapi yang kami harapkan kepada pakar atau tim ahli yang mampu menyampaikannya langsung di tengah masyarakat, sehingga masyarakat dapat betul-betul meyakininya,'' tandasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya