Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
KALUNG tangkal Covid-19 yang dipromosikan oleh Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin kini sudah mulai diperkenalkan di Palembang. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumsel mulai memperkenalkan kalung tangkal Covid-19 tersebut ke Pemerintah Kota Palembang, Selasa (21/7).
Kepala BPTP Sumsel Atekan mengatakan, hasil uji laboratorium Kementan tersebut diklaim sudah 80%-100% berhasil membunuh virus Covid-19.
Kalung Tangkal Covid-19 tersebut mengandung Eucalyptus, yang merupakan tanaman yang dinilai menyerupai dengan tanaman kayu putih. Tanaman tersebut banyak ditemui di daerah-daerah kering, khususnya di Indonesia Bagian Timur.
Baca Juga: Mentan: Kalung Antivirus Akan Diproduksi Massal Bulan Depan
Untuk di Sumsel juga dikembangkan, BTPT memanfaatkan daun dan bunga tanaman kayu putih tersebut. Namun hingga kini, mereka masih menunggu perizinan edar dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), guna memperbanyak produksi yang diharapkan untuk dapat dijual bebas dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita juga sudah kerja sama dengan PT Eagle Cap Lang untuk memperbanyak itu, nanti bisa dijual bebas. Produk kita ada tiga yang akan diproduksi oleh PT Eagle Cap Lang itu, yaitu kalung Eucalyptus, Rollon, kemudian Inhaler. InsyaAllah pada bulan Agustus sudah dijual bebas," ujar Atekan.
Dalam menangkal virus Covid-19, kalung Eucalyptus bekerja dengan sistem aroma terapi yang akan diserap oleh pengguna. Sehingga mampu menangkal virus yang ada pada tubuh pengguna.
Baca Juga: Guru Besar Unhas: Kalung Antivirus Mentan Butuh Pembuktian Ilmiah
Aroma dalam kalung tangkal virus Corona tersebut, mengandung bahan aktif 1,8 Cenol. Virus itu kan dikelilingi oleh protein yang namanya Empro, bahan aktifnya kalung itu akan menempel pada Epro-nya itu.
''Epronya itu akan rusak dan virus tersebut tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati dan habis," katanya.
Tidak hanya menyerahkan produk Eucalyptus, BPTP Sumsel juga nampak menyerahkan juga buku Inovasi Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Baca Juga: Kementan : Masyarakat Bisa Gunakan Eucalyptus Sebagai Antivirus
Wali Kota Palembang Harnojoyo, menyambut baik atas apa yang telah diperkenalkan oleh BPTP Sumsel melalui Eucalyptus tersebut. Menurutnya, apa yang telah dikenalkan oleh BPTP Sumsel merupakan suatu hal yang luar biasa dalam menangkal terkait virus Covid-19, yang saat ini masih meresahkan masyarakat.
"Saya pikir ini merupakan suatu hal bagus. Tetapi yang kami harapkan kepada pakar atau tim ahli yang mampu menyampaikannya langsung di tengah masyarakat, sehingga masyarakat dapat betul-betul meyakininya,'' tandasnya. (DW/OL-10)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved