Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PT PLN (Persero) mengonfirmasi enam karyawannya yang bekerja di kantor pusat positif tertular covid-19. Untuk mengantisipasi penularan di lingkungan kantor, Kantor Pusat PLN akan ditutup selama 5 hari ke depan. Untuk sementara, karyawan bekerja dari rumah (work from home/WFH).
"Berdasarkan swab test terjadwal dan acak, ditemukan enam orang yang terkonfirmasi positif dari 632 karyawan yang melaksanakan tes tersebut di lingkungan Kantor Pusat PLN," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi saat dikonfirmasi, kemarin.
Saat ini, enam karyawan tersebut sedang menjalani isolasi mandiri dalam kondisi tanpa gejala.
Selaku perusahaan vital yang melayani hajat hidup masyarakat, sambung Agung, PLN sangat serius menerapkan protokol kesehatan.
Karena itu, untuk meningkatkan kesiagaan dan sterilisasi lingkungan kerja, Kantor Pusat PLN menerapkan skema bekerja dari rumah selama lima hari kerja ke seluruh pegawai dan tenaga alih daya.
"Skema tersebut dimulai dari Senin (20/7) hingga Jumat (24/7) dan terus dilakukan evaluasi setiap harinya," ujar Agung.
Sementara itu, bagi petugas yang jenis pekerjaan harus berada di pusat-pusat pengontrolan dan pemeliharaan listrik, mereka tetap bekerja dengan meningkatkan standar kesehatan.
"Kami pastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan konsep WFH karena hal ini hanya berlaku untuk Kantor Pusat PLN. Sementara petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa. Kami memahami bahwa ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital," jelas Agung.
Untuk menjaga agar layanan tetap baik saat WFH, PLN menggunakan teknologi seperti presensi karyawan berbasis aplikasi geotagging, mekanisme rapat berbasis daring, penyimpanan dan transfer data kerja melalui sistem cloud, dan sistem surat-menyurat melalui aplikasi manajemen surat. (Iam/E-2)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved