Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Genjot Produksi, Kementan dan Gubernur Sumbar Percepat Pertanaman

Mediaindonesia.com
19/7/2020 17:57
Genjot Produksi, Kementan dan Gubernur Sumbar Percepat Pertanaman
(DOK KEMENTAN)

Kementerian Pertanian (Kementan) aktif turun ke lapangan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengimplementasikan cepat gerakan ini guna meningkatkan produksi padi guna mengamankan stok agar dampak pandemi Covid-19 tidak berdampak pada ketersediaan beras.

Kementan bersama Gubenur Sumbar, Irwan Prayitno melakukan gerakan percepatan tanam di Kabupaten Padang Pariaman, yang berlokasi di Kelompok Tani Rawang Lokan, Kecamatan Lubuk Alung, Minggu (19/7/2020). Acara tersebut dihadiri Bupati Padang Pariaman, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Kepala Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Barat dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman.

Irwan Prayitno meminta masyarakat memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian. Pemerintah daerah dibantu pemerintah pusat yakni Kementan akan memberikan dukungan maksimal kepada kelompok tani yang mau bekerja giat dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Baca Juga: Mentan Canangkan Gerakan Tanam Padi Jagung Serentak se-Indonesia

"Jangan sampai ada lahan yang tidak dimanfaatkan. Pemerintah siap membantu petani. Kita dukung percepatan tanam agar ketersediaan pangan terjamin aman di tengah ancaman dampak pandemi korona," kata Irwan dalam sambutannya di acara gerakan tanam tersebut.

Sementara itu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengajak masyarakat petani agar terus berproduksi. Menurutnya, walaupun terjadi surplus produksi benih di daerah Padang Pariaman, bukan berarti tidak meningkatkan produksi lagi. Karena hasil surplus ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh petani di provinsi lainnya seperti ke Riau, Kepri, dan daerah lainnya.

"Penanaman pada hari ini dilakukan di lahan seluas 3 hektare (ha) dengan potensi tanam 35 ha. Petani di sana lebih menyukai varietas lokal Putiah Papanai dengan produktvitas 5,2 ton per ha," terang Ali.

Baca Juga: Kementan Percepat Musim Tanam untuk Antisipasi Kemarau

Kepala Dinas Pertanian Sumatera Barat, Syafrizal menyebutkan luas tanam padi Sumbar bulan Juni 2020 seluas 51.474 ha dan target bulan Juli ini seluas 58.756 ha. Pihaknya optimistis untuk kejar tanam sampai bulan September 2020.

"Sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa kita harus kejar tanam bulan April September ini. Apalagi ada info FAO tentang musim kemarau panjang, itu yang kami himbau ke kabupaten untuk segera tanam," sebut Syafrizal.

Sementara itu, Hasanudin selaku Wali Nagari setempat, mengatakan rencananya kelompok tani setempat untuk peningkatan indeks pertanaman padi. Untuk itu petani meminta dukungan dari pemerintah daerah dan pusat, seperti bantuan benih padi dan jagung serta program pemberdayaan produsen padi.

"Bantuan ini sangat penting bagi petani apalagi saat ini kondisi pandemi supaya kami bisa memenuhi kebutuhan benih insitu,” sebutnya.

Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan dengan Percepat Masa Tanam Padi

Merespon hal tersebut, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan, Takdir Mulyadi mengapresiasi upaya yang dilakukan petani dalam percepatan menanam padi di Musim Tanam ke II (Gadu). Dengan tambahan produksi padi, ia optimistis dapat menjaga persediaan pangan Nasional di masa Pandemi Covid-19.

"Kita harus menyiapkan kebutuhan pangan kita sendiri. Kita tidak dapat mengandalkan negara lain di masa Covid-19, karena keterbatasan kemampuan produksi, restriksi ekspor dan gangguan rantai pasok," ungkap Takdir.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengaku optimistis jika di tahun 2020 walaupun tengah dilanda pandemi korona dapat meningkatkan produksi pangan, khususnya beras. Hal ini dengan syarat asalkan semua daerah komitmen untuk bersama-sama melakukan upaya percepatan tanam.

Baca Juga: Antisipasi Kemarau, Kementan Percepat Masa Tanam

"Oleh karenanya, wabah dunia tersebut menjadi tantangan untuk menunjukkan hadirnya negara bagi rakyat,” ucapnya.

Dalam upaya percepatan tanam, Suwandi menyatakan pihaknya sangat mengharapkan para penyuluh untuk melaporkan perkembangan mingguan luas tanam/panen padi dan jagung di wilayah kerjanya secara berjenjang di Kostratani.

"Dan disampaikan secara online sekaligus ke kabupaten, provinsi, dan pusat agar kinerja kita terlapor dengan baik,” tuturnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya