Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Erick-Retno Arsiteki BUMN Go Global

Hld/E-2
18/7/2020 07:00
Erick-Retno Arsiteki BUMN Go Global
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) menandatangani Nota Kesepahaman.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

MENTERI BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggagas program diplomasi ekonomi BUMN Go Global.

Bukan untuk gaya-gayaan, melainkan demi memperbaiki rantai pasok (supply chain) Indonesia. BUMN pun didorong untuk mengakuisisi perusahaan luar negeri.

“Kita tahu bahwa selama ini kita hanya jadi target pasar, tapi sampai kapan. Jadi, dengan akuisisi beberapa perusahaan yang ada di luar negeri, tujuannya simpel untuk memperbaiki supply chain, bukan hanya gaya-gayaan,” kata Erick Thohir usai menandatangani MoU diplomasi ekonomi BUMN Go Global di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, kemarin.

Selain memperbaiki rantai pasok Indonesia, BUMN Go Global juga ditujukan untuk memasarkan produk-produk BUMN di kancah internasional.

Banyak sekali, lanjut Erick, pro­duk-produk BUMN yang telah diakui di level internasional seperti vaksin yang diproduksi Biofarma atau produk-produk dari industri pertahanan yang telah mendapatkan pengakuan dari beberapa negara Asia Tenggara.

Ia menilai saat ini ialah momentum yang pas untuk mengembangkan BUMN di pasar global dalam rangka memajukan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.

“Saat ini merupakan momentum yang spesial karena terdapat persamaan kesadaran dan visi untuk mendorong pengembangan BUMN di pasar global sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN, serta dapat memajukan kepemimpinan Indonesia di luar negeri,” ujar Erick.

Di kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, di masa pandemi covid-19, kerja sama Kemenlu dengan Kementerian BUMN makin intens dilakukan. Pihaknya pun akan mengeluarkan segala upaya untuk mendukung prog­ram BUMN Go Global.

“Pak Menteri, dapat kami laporkan juga bahwa kita juga sudah siap berkolaborasi di bidang energi. Jadi, sekarang kesehatan dulu, selanjutnya energi dan kerja sama lainnya,” papar Retno.

Selanjutnya, Kemenlu dan Kementerian BUMN akan membentuk tim bersama untuk program BUMN Go Global. Tim itu bertugas untuk mendukung pengembangan dan ekspansi BUMN di pasar global.

Selain itu, tim tersebut nantinya akan mengidentifikasi bersama peluang-peluang investasi, baik inbound maupun outbound, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Indonesia. (Hld/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya