Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Resesi Singapura Berdampak ke Perekonomian Batam

Raja Suhud
15/7/2020 16:55
Resesi Singapura Berdampak ke Perekonomian Batam
Investasi di Batam menurun.(Antara/M N Kanwa)


Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam menyatakan resesi yang terjadi di Singapura akan berdampak terhadap perekonomian Batam yang lokasinya berseberangan dengan negara jiran itu.
  
"Tentu saja kontraksi ekonomi Singapura sebesar itu akan berdampak cukup signifikan terhadap aktivitas ekonomi di Batam," kata Ketua
Apindo Batam, Rafki Rasyid di Batam, Rabu (15/7).
  
Menurut dia, aktivitas ekonomi Batam sangat dipengaruhi Singapura yang melaporkan pertumbuhan ekonomi minus sehingga pengusaha mengkhawatirkan imbasnya kepada ekonomi Batam.
  
Meski begitu, ia mengatakan aktivitas ekspor dan impor antara Batam dan Singapura masih berjalan relatif normal.
  
"Memang ada penurunan aktivitas jika dibandingkan sebelumnya. Namun kita melihat masih secara optimistis," kata dia
  
Secara perbandingan kuartalan, ia menyatakan kontraksi ekonomi Singapura cukup fantastis. Namun secara tahunan, maka kontraksinya hanya sekitar 12,6%. Jika dilihat pertumbuhan tahunan, menurut Rafki, Singapura diprediksi mengalami pertumbuhan minus 1% - 4% untuk tahun 2020 ini.
  
"Nah Batam harus bersiap siap menghadapi penurunan ekspor ke Singapura akibat menurunnya aktivitas ekonomi Singapura ini," kata
dia.
  
Rafki menyatakan Batam harus giat menjaring investor yang merelokasi investasinya dari China untuk mengimbangi menurunnya aktivitas ekspor ke Singapura.
  
"Jadi pertumbuhan ekonomi Batam masih bisa diselamatkan kalau banyak investor yang merealisasikan investasinya pada tahun ini," kata dia.
  
Namun, lanjut Rafki, untuk merealisasikan investasi di tengah pandemi covid-19 yang masih tinggi seperti saat ini, bukan perkara yang mudah juga.
  
Oleh karenanya diperlukan kerja keras dari semua pihak untuk menyelamatkan ekonomi di tengah kondisi saat ini. (Ant/E-1).
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik