Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

AS Izinkan Produk Tembakau Dipanaskan

RO/E-3
10/7/2020 05:25
AS Izinkan Produk Tembakau Dipanaskan
Tempat penelitian dan pengembangan perusahaan pembuat rokok dan tembakau Philip Morris International, di Neuchatel, Swiss.(Fabrice COFFRINI / AFP)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) akhirnya mengizinkan Philip Morris International (PMI) untuk memasarkan IQOS yang merupakan rokok elektrik dengan sistem dipanaskan (heated tobacco products/HTP).

FDA menetapkan IQOS sebagai produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi (modified risk tobacco product/MRTP). FDA menyatakan bahwa modifikasi pengurangan paparan IQOS tersebut sejalan dengan upaya mendukung kesehatan masyarakat.

Keputusan FDA dikeluarkan setelah mengkaji bukti ilmiah yang secara ekstensif terus dilakukan sejak Desember 2016. Dengan keputusan FDA itu, saat ini IQOS menjadi produk nikotin elektronik pertama dan satu-satunya yang diberikan izin pemasaran melalui proses MRTP FDA.

“Keputusan US FDA ini adalah tonggak bersejarah bagi kesehatan masyarakat yang menunjukkan bahwa IQOS merupakan produk tembakau yang secara fundamental berbeda dengan rokok konvensional dan menjadi pilihan lebih baik bagi perokok dewasa yang mengalami kesulitan untuk berhenti merokok,” kata Chief Executive Officer PMI Andre Calantzopoulos dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurut Andre, keputusan penting yang dilakukan FDA tersebut akan membantu memandu perokok dewasa di Amerika Serikat beralih ke produk bebas asap yang telah diuji dan dibuktikan secara ilmiah.

Per 31 Maret 2020, PMI mem­perkirakan ada sekitar 10,6 juta perokok dewasa di seluruh dunia telah berhenti me­rokok dan beralih ke IQOS.

“Kami percaya keputusan FDA ini dapat membantu mempercepat transisi perokok dewasa di Amerika Serikat untuk meninggalkan rokok. Kami, bersama dengan pemegang lisensi kami di Amerika Serikat, Altria, berkomitmen untuk mencegah penggunaan yang tidak diinginkan dan sepenuhnya mendukung fokus FDA dalam melindungi gene­rasi muda,” ujar Andre.

Keputusan FDA tersebut juga didasarkan pada konsensus ilmiah internasional independen yang muncul bahwa IQOS ialah pilihan yang lebih baik daripada terus merokok dan mengikuti keputusan FDA pada April 2019 yang mengesahkan komersialisasi IQOS di Amerika Serikat.

Perolehan izin pemasaran ini, kata Andre, merupakan hasil dari komitmen berkelanjutan PMI untuk mengedepankan ilmu pengetahuan, seiring dengan upaya PMI untuk mengganti rokok dengan produk alternatif bebas asap sesegera mungkin. (RO/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya