Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Mentan dan Menteri PUPR Segera Garap Food Estate di Kalteng

Despian Nurhidayat
03/7/2020 18:23
Mentan dan Menteri PUPR Segera Garap Food Estate di Kalteng
Ilustrasi(Antara)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono sepakat untuk segera menggarap food estate atau lumbung pangan alternatif di Kalimantan Tengah.

Setelah sebelumnya Syahrul dan Basuki melakukan kunjungan ke kawasan Kalimantan Tengah, bahkan bersama Presiden Joko Widodo, keduanya kini bersepakat untuk melakukan rencana aksi penyiapan food estate tersebut.

"Intinya kami sangat kompak di kabinet dalam melakukan program prioritas (food estate) di Kalimantan Tengah. Antara (Kementerian) PUPR dan Pertanian saling membutuhkan. Tidak ada pertanian tanpa air dan itu butuh irigasi jadi kami mengikuti arahan Menteri PU. Setelah air selesai kami persiapkan budidaya seperri pertanian, sarana dan pra sarana, bibit, pupuk, obat-obatan dan lainnya," ungkap Syahrul dalam video conference, Jumat (3/7).

Lebih lanjut, diketahui bahwa Kalimantan Tengah dipilih sebagai lokasi food estate dengan eks lahan rawa gambutnya. Dikatakan bahwa terdapat 164.000 hektare (Ha) lahan yang akan digarap dan saat ini Kementan dan Kementerian PUPR telah menyiapkan lahan seluas 30.000 ha untuk dijadikan uji coba.

Menurut Syahrul, dalam pelaksanaan food estate ini, dibutuhkan mekanisasi atau intervensi dari teknologi. Hal tersebut dilakukan agar nantinya masyarakat setempat bisa menjadikan eks lahan rawa gambut tersebut sebagai industri pertanian.

"Jadi masyarakat nggak cuma jual gabah tapi juga beras dan lain lain, bahkan ujungnya suatu saat bisa jadi industri. Food estate ini kita akan coba (tanam) buah-buahan, sayuran dan lainnya jadi bukan hanya padi yang kita akan coba," sambungnya.

Syahrul mengatakan, tahun ini Kementan sudah memiliki anggaran sekitar Rp 180 miliar khusus untuk food estate. Namun, untuk bisa mengerjakan total 165 ribu hektare setidaknya diperlukan Rp 2,1 triliun. Penyelesaian proyek diharapkan rampung pada tahun 2022 mendatang.

Baca juga : Aturan Berbagi Beban Antara Pemerintah dan BI Segera Terbit

Di tempat yang sama, Basuki menambahkan bahwa dalam program ini pihaknya akan memperbaiki irigasi perairan di lahan tersebut agar nantinya bisa dilakukan budi daya lahan oleh Kementan.

Selain kedua kementerian tersebut, Basuki juga memastikan keterlibatan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan dalam program food estate ini.

"Nanti BUMN juga akan mendukung kami, tapi aktor utamanya Kementerian Pertanian. Menhan juga ditugasi untuk membantu menyiapkan tenaga kerjanya karena nggak melulu soal pertahanan negara militer tapi ini masuk non militer. Kami juga akan mencoba untuk food estate modern. Jadi ini distrik modern tidak hanya produksi tapi sampai pasca produksi," lanjut Basuki.

Basuki menambahkan bahwa food estate di Kalimantan Tengah ini akan dipersiapkan untuk dua musim panen yakni April-September dan Oktober-Maret.

Setelah dilakukan rehabilitasi baik dari irigasi dan praktisi agrikultural, food estate di kalimantan ini ditargetkan untuk bisa memprodukai 4-5 ton hasil panen per hektar nya.

"Jadi 2020 ini kita fokus garap 30 ha agar nanti bisa siap dipakai untuk musim panen Oktober-Maret. Harapannya ini bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik