MENTERI Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan, pemerintah akan terus melakukan revitalisasi pasar tradisional. Menurutnya, saat ini target revitalisasi 5000 pasar tradisional dalam waktu lima tahun, sudah terlampaui .
"Namun, kami masih akan terus melalukan revitalisasi," kata Agus Suparmanto di sela-sela peresmian Pasar Gentan, Sleman, Kamis (2/7),
Agus Suparmanto menjelaskan program semacam revitalisasi itu perlu diteruskan dengan harapan semua pasar pada waktunya mendatang akan menjadi pusat belanja yang bersih, sehat, aman, nyaman dan terawat. "Pada 2020 ini Kementerian Perdagangan telah menetapkan revitalisasi terhadap 143 unit pasar rakyat, yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota," ujarnya.
Disamping membangun fisik pasar, Kementerian Perdagangan, ujarnya, juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar serta memberikan edukasi kepada pedagang pasar agar memberi daya saing terhadap toko moderen. Ia mengungkapkan, pasar tradisional tidak boleh kalah bersaing dengan pasar modern.
Lebih jauh, Menteri Perdagangan, juga menegaskan pada era kenormalan baru ini pasar tradisional juga harus menyesuaikan diri. Salah satunya, katanya, pengunjung pasar maupun pedagang harus selalu menjalani protokol kesehatan dengan melakaukan cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Di sisi lain, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pasar rakyat memegang peran yang sangat penting di tengah masyarakat, serta dapat memengaruhi kestabilan ekonomi di daerah tersebut. "Karena itu kami terus berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas pasar yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.
Bupati menambahkan, hingga saat ini sudah ada beberapa kegiatan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman. Antara lain menjaga kebersihan, mengkondisikan lantai agar tetap kering dan tidak becek, penataan barang dagangan, lorong yang luas, penataan ventilasi, menjamin keamanan, dsb.
"Perlu menyusun strategi agar pasar rakyat menjadi tempat transaksi yang layak, tanpa harus menghilangkan ciri khas pasar rakyat," ujarnya. (R-1)