Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat (26/6) ini. Pergerakan saham berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,15% atau 7,6 poin menuju 4904 poin.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan pemicu utama berasal dari pasar yang mengapresiasi kenaikan harga komoditas global.
“Secara garis besar, market mengapresiasi kenaikan harga komoditas dunia,” ujar Nafan saat dihubungi, Jumat (26/6).
Baca juga: BI: Ekonomi Mulai Membaik Pada Semester II 2020
Pada pembukaan perdagangan, IHSG terpantau menguat. Ternyata, penguatan terus berlanjut hingga ditutup Jumat (26/6) sore.
Penguatan saham ini dengan frekuensi transaksi 506,5 kali dan volume transaksi 6,2 triliun. Adapun 211 saham terpantau naik, 190 saham mengalami penurunan dan 172 saham tidak bergerak.
Hal senada menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang bertengger di zona hijau. Dengan penguatan sebesar 0,03% atau menuju 760 poin.
Lebih lanjut, Nafan menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, support pertama dan kedua memiliki range pada level 4865.27 hingga 4778.71. Sementara itu, resistance pertama dan kedua dengan range 4975.54 dan 5097.14.
Baca juga: Enam Perusahaan Asing Siap Bantu RI Pungut Pajak Digital
Berdasarkan indikator, MACD membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Namun, masih terlihat pola bullish inside bar candlestick pattern, yang mengindikasikan potensi penguatan IHSG. Sehingga, berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Selain dampak kenaikan harga komoditas global, pasar juga mengapresiasi penurunan data pengangguran Amerika Serikat (AS). Hal itu berkontribusi pada penguatan IHSG.
“Di sisi lain, market juga mengapresiasi bank sentral Eropa yang berkomitmen untuk mempersiapkan fasilitas likuiditas baru,” tutupnya.(OL-11)
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Indonesia hapus tarif 0% untuk produk ekspor AS. MoU dagang senilai USD 52 miliar mencakup energi, agrikultur, dan Boeing. Tarif ekspor RI ke AS turun ke 19%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved