Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat (26/6) ini. Pergerakan saham berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,15% atau 7,6 poin menuju 4904 poin.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan pemicu utama berasal dari pasar yang mengapresiasi kenaikan harga komoditas global.
“Secara garis besar, market mengapresiasi kenaikan harga komoditas dunia,” ujar Nafan saat dihubungi, Jumat (26/6).
Baca juga: BI: Ekonomi Mulai Membaik Pada Semester II 2020
Pada pembukaan perdagangan, IHSG terpantau menguat. Ternyata, penguatan terus berlanjut hingga ditutup Jumat (26/6) sore.
Penguatan saham ini dengan frekuensi transaksi 506,5 kali dan volume transaksi 6,2 triliun. Adapun 211 saham terpantau naik, 190 saham mengalami penurunan dan 172 saham tidak bergerak.
Hal senada menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang bertengger di zona hijau. Dengan penguatan sebesar 0,03% atau menuju 760 poin.
Lebih lanjut, Nafan menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, support pertama dan kedua memiliki range pada level 4865.27 hingga 4778.71. Sementara itu, resistance pertama dan kedua dengan range 4975.54 dan 5097.14.
Baca juga: Enam Perusahaan Asing Siap Bantu RI Pungut Pajak Digital
Berdasarkan indikator, MACD membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Namun, masih terlihat pola bullish inside bar candlestick pattern, yang mengindikasikan potensi penguatan IHSG. Sehingga, berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Selain dampak kenaikan harga komoditas global, pasar juga mengapresiasi penurunan data pengangguran Amerika Serikat (AS). Hal itu berkontribusi pada penguatan IHSG.
“Di sisi lain, market juga mengapresiasi bank sentral Eropa yang berkomitmen untuk mempersiapkan fasilitas likuiditas baru,” tutupnya.(OL-11)
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
KELOMPOK Tani Kopi Wanoja Jawa Barat mengekspor tujuh ton kopi Arabika secara langsung ke Arab Saudi, Kamis (22/2).
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Harga beberapa barang komoditas pangan yang perlahan bergerak naik menjelang bulan puasa.
Berbagai skenario yang diupayakan Kementrian Perdagangan agar harga bahan pangan tetap stabil menjelang ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved