Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Wapres: Perkembangan Ekonomi Syariah Masih Perlu Dipacu

Emir Chairullah
23/6/2020 13:46
Wapres: Perkembangan Ekonomi Syariah Masih Perlu Dipacu
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelum rapat kabinet terbatas.(Antara/Sigid Kurniawan)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menilai perkembangan ekonomi dan keuangan syariah sudah cukup pesat. Namun, masih jauh dari potensi.

Menurutnya, penting untuk meningkatkan kemampuan manajemen modern dan good corporate governance. “Selain harus mampu menjalankan usaha yang menguntungkan, kegiatan usaha syariah juga harus memenuhi ketentuan syariah yang lebih ketat,” ujar Ma’ruf seusai menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melalui telekonferensi, Selasa (23/6).

Ma'ruf menekankan ekonomi dan keuangan syariah harus terus digaungkan, sehingga mengalami percepatan. Apalagi, cakupan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sudah diperluas menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Dalam hal ini, Presiden berperan sebagai ketua dan Wapres sebagai wakil ketua sekaligus ketua harian.

Baca juga: BI: Ekonomi Mulai Membaik Pada Semester II 2020

“Saya harapkan kita semua senantiasa menggelorakan dan mempromosikan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Agar terus berkembang dan mencapai potensinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf mencontohkan pengelolaan bank syariah yang dinilai baik. Dewan Pengawas Syariah (DPS) memiliki peran penting dalam mengawasi operasional dan produk, agar sesuai prinsip syariah. Beberapa hal yang menjadi perhatian yaitu, pelaksanaan operasional, lingkungan dan budaya kerja, cara berpakaian dan sikap karyawan, serta pengembangan produk.

“DPS bertugas mengawasi operasional bank syariah dan produk-produknya, agar sesuai dengan prinsip syariah. DPS biasanya diposisikan setingkat dengan dewan komisaris,” jelas Wapres.

Pada kesempatan ini, Wapres menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan UMI. Dia juga mengapresiasi universitas yang menyelenggarakan pendidikan manajemen dengan keminatan syariah sebagai salah satu fokus pembelajaran.

Baca juga: Tahun Depan, Harus Ada Reformasi Kebijakan Fiskal

Rektor UMI Basri Modding menjelaskan universitas yang dipimpinnya bersama sejumlah stakeholder, akan merumuskan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus ekonomi nasional menuju pertumbuhan inklusif. “Ekonomi syariah bertujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif berkelanjutan dan kokoh menghadapi krisis,” ungkap Basri.

Terkait prospek pemulihan ekonomi nasional, khususnya saat menghadapi pandemi covid-19, Basri menilai pentingnya perbaikan kualitas dalam pengelolaan manajemen syariah. “Perbaikan kualitas manajemen syariah menjadi jawaban terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam prospek pemulihan ekonomi,” pungkasnya.(OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya