Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Evaluasi SDGs, Tingkat Pengentasan Kemiskinan Terus Turun

Hilda Julaika
17/6/2020 17:02
Evaluasi SDGs, Tingkat Pengentasan Kemiskinan Terus Turun
Wasniah bersama ketiga anaknya memilah barang bekas di pinggir Jalan Juanda, Depok.(MI/Bary Fathahilah )

INDONESIA masih menghadapi tantangan dalam penerapan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Salah satunya, upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Direktur Riset Indef, Berly Martawardaya, menuturkan tingkat pengentasan kemiskinan semakin melambat. Sepanjang 2012-2019, pemerintah hanya mampu mengurangi kemiskinan sekitar 0,5% per tahun.

“Tingkat kemiskinan memang menurun, tapi pengentasan kemiskinan melambat. Pada 2005-2009, bisa mengentaskan hingga 1% kemiskinan per tahun. Setelah 2011, rata-rata hanya 0,5%,” ujar Berly dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/6).

Baca juga: Tahun Depan, Harus Ada Reformasi Kebijakan Fiskal

Menurutnya, pemerintah harus fokus pada persoalan kemiskinan. Sebab, akan memengaruhi target SDGs yang lain. Dia membandingkan upaya Indonesia dengan negara seperti India, Vietnam, Srilanka dan Mongolia, yang tingkat pengentasan kemiskinannya lebih tinggi.

“Di India cukup pesat. Mereka cukup berhasil. Kita bisa melihat dan belajar dari mereka. Sehingga, bisa menurunkan secara drastis kemiskinan ini,” imbuh Berly.

Pengajar di Universitas Indonesia menggarisbawahi urgensi keterbukaan data terkait pencapaian target SDG. Saat ini, pengamat dan akademisi kesulitan untuk memperoleh data tersebut. Transparasi dan akuntabilitas data bisa memengaruhi percepatan penyelesaian masalah.

Baca juga: Tidak Biasa, Inflasi Mei Saat Ramadan Hanya 0,07%

Data yang dimaksud menyasar tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Berly menekankan data bisa mencerminkan fakta di lapangan. Dalam hal ini, mana daerah yang mengalami kemajuan, atau justru tertinggal. Lewat data, banyak hal yang bisa diakselerasi.

Staf Ahli Kepala Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati, menyebut pemerintah terus mengevaluasi penerapan SDGs di Indonesia. Pihaknya mengakui masih banyak tantangan dalam implementasi semangat SDGs. Mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

“Intinya, ada peta jalan mengenai arah kebijakan dan indikator kunci. Serta, keterkaitan antar tujuan dan target tercapai. Tapi memang masih diperlukan kolaborasi di berbagai lini dan berbagai negara, agar no one left behind bisa dilaksanakan,” jelas Vivi.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya