Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Industri Padat Karya Bisa Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Suryani Wandari Putri Pertiwi
10/6/2020 23:45
Industri Padat Karya Bisa Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi
CEO ASEAN International Advocacy & Consultancy sekaligus Ketua DPP Partai NasDem Bidang Ekonomi, Shaanti Shamdasani,(MI/Fransiscoa Carolio Hutama Gani)

PRESIDEN & CEO ASEAN International Advocacy & Consultancy sekaligus Ketua DPP Partai NasDem Bidang Ekonomi, Shaanti Shamdasani, mengungkapkan Indonesa masih lebih baik dibandingkan beberapa negara dalam hal pertumbuhan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19.

"Ada beberapa negara yang bahkan mencapai minus 5. Predisi pertumbuhan 0 persen untuk Indonesia masih oke, asal kita bisa sustain," kata Shaanti dalam diskusi Denpasar12, bertajuk Mempersiapkan Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Pandemi Covid-19, Rabu (10/6).

Shaanti pun mengatakan pemulihan ekonomi bisa dilakukan pemerintah dengan fokus pada produksi padat karya.

"Salah satu padat karya yang bisa dipilih yakni pertanian, UKM, dan digital ekonomi," lanjut Shaanti.

Dalam hal pertanian, ia menjelaskan, pemerintah harus lebih gencar lagi pada kaum millenial untuk bisa bertani. Saat ini menurutnya, anak muda cukup kreatif dan mau berbisnis lewat pertanian meskipun tidak langsung memegang cangkul dan peralatan bertani.

"Anak muda ini punya akses, banyak inovasi yanng mereka lakukan seperti sayur box dan lain-lain," lanjutya.

Tak hanya itu, di sektor pertanian diharapkan pemerintah tidak melakukan ekspor terburu-buru tetapi mementingkan konsumsi lokal terlebih dahulu seperti halnya yang dilakukan Thailand dan Vietnam.

"Pastikan pasokan di dalam negeri cukup, simpan dulu untuk kita, jangan dulu eksport," katanya ujarnya.

Pemerintah pun diminta fokus pda usaha kecil menengah (UKM) karena jumlah UKM Indonesi pun cukup banyak.

Sedangkan dalam sektor ekonomi digital, kegiatan ini sangat membantu pemerintah untuk mendistribusikan barang sehingga mampu memutar perekonomian. Hal ini diperkuat dengan kejadian pandemi covid-19 yang memaksa anak muda bisa berdagang lewat daring.

Shaanti menambahkan, pemerintah pun bisa menambahkan fokus pada sektor kesehatan yang kini sangat potensial berkembang.

"Kita (Indonesia) tak buruk-buruk amat. Kita memang sedikit tertinggal dalam hal industrialisasi, teteapi kita punya kekuatan di beberapa sektor," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya