Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menilai stimulus yang telah dikeluarkan pemerintah masih belum cukup untuk pemulihan ekonomi nasional mengatasi dampak pandemi covid-19.
"Stimulus yang ada belum cukup dari segi besaran maupun percepatan," kata Rosan dalam diskusi Denpasar 12 bertajuk Mempersiapkan Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Pandemi Covid-19, Rabu (10/6).
Ia membandingannya dengen negara lain seperti Malaysia yang memiliki stimulus fiskal 10% dari PDB, Singapura 10,9%, Amerika 10,5% hingga Jerman mencapai 60% dari PDB. Sementara Indonesia hanya mengeluarkan 2,5 % dari PDB yakni Rp405 triliun.
Menurutnya, dampak pandemi memukul keras para tenaga kerja yang saat ini ada sekitar hingga saat ini sudah ada sekitar 6,4 juta pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan yang dirumahkan akibat dampak pandemi Covid-19.
Baca juga : Rupiah Melemah Karena Pasien Korona Meningkat
"Mungkin angka dari Kementerian ketenagakerjaan masih di level 2 juta orang. Angka ini kami dapat dari asosiasi pengusaha yang memberikan laporan secara berkala," katanya.
Sehingga menurut penilaiannya, stimulus sudah wajar diberikan hingga 10 persen atau mencapai Rp1.600 triliun.
"Stimulus harus lebih besar, yang dibutuhkan saat ini kan modal kerja. Bahkan dalam 6 bulan kami perhitungkan butuh Rp400 triliun," katanya.
Bukan tanpa alasan, Rosan menyarankah kepada pemerintah menambah stimulus karena pemulihan ekomoni pascapandemi covid-19 cukup panjang yakni hingga 1 sampai 2 tahun mendatang yang bisa dilakukan dengan bertahap. (OL-7)
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Jika perdagangan dengan Uni Eropa naik dua kali lipat, nilainya akan melebihi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kadin Global Engangement Office atau Kadin GEO akan merespons cepat hasil diplomasi pemerintah dengan negara-negara mitra Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
Insentif tersebut bisa menjadi katalis transformasi sistemik, mulai dari peningkatan daya beli masyarakat, pembangunan industri hijau, hingga fondasi ekonomi rendah karbon di masa depan.
PEMERINTAH memutuskan bakal melanjutkan stimulus di sektor-sektor padat karya perhubungan dan di bidang pekerjaan umum. Itu dilakukan untuk memompa laju pertumbuhan ekonomi
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
CoRE mengatakan bahwa dampak dari paket-paket stimulus yang akan diberikan pemerintah untuk mendongkrak daya beli baru akan terlihat di kuartal III tahun ini.
PMI Manufaktur Indonesia Kontraksi, Pemerintah Didorong Fokus pada Stimulus Jangka Pendek
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved