Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kadin Minta Stimulus Pemulihan Ekonomi Diperbesar

Suryani Wandari Putri Pertiwi
10/6/2020 23:21
Kadin Minta Stimulus Pemulihan Ekonomi Diperbesar
Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani(Antara/Nova Wahyudi)

KETUA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menilai stimulus yang telah dikeluarkan pemerintah masih belum cukup untuk pemulihan ekonomi nasional mengatasi dampak pandemi covid-19.

"Stimulus yang ada belum cukup dari segi besaran maupun percepatan," kata Rosan dalam diskusi Denpasar 12 bertajuk Mempersiapkan Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Pandemi Covid-19, Rabu (10/6).

Ia membandingannya dengen negara lain seperti Malaysia yang memiliki stimulus fiskal 10% dari PDB, Singapura 10,9%, Amerika 10,5% hingga Jerman mencapai 60% dari PDB. Sementara Indonesia hanya mengeluarkan 2,5 % dari PDB yakni Rp405 triliun.

Menurutnya, dampak pandemi memukul keras para tenaga kerja yang saat ini ada sekitar hingga saat ini sudah ada sekitar 6,4 juta pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan yang dirumahkan akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca juga : Rupiah Melemah Karena Pasien Korona Meningkat

"Mungkin angka dari Kementerian ketenagakerjaan masih di level 2 juta orang. Angka ini kami dapat dari asosiasi pengusaha yang memberikan laporan secara berkala," katanya.

Sehingga menurut penilaiannya, stimulus sudah wajar diberikan hingga 10 persen atau mencapai Rp1.600 triliun.

"Stimulus harus lebih besar, yang dibutuhkan saat ini kan modal kerja. Bahkan dalam 6 bulan kami perhitungkan butuh Rp400 triliun," katanya.

Bukan tanpa alasan, Rosan menyarankah kepada pemerintah menambah stimulus karena pemulihan ekomoni pascapandemi covid-19 cukup panjang yakni hingga 1 sampai 2 tahun mendatang yang bisa dilakukan dengan bertahap. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya