Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KURS dolar AS jatuh lagi, sementara mata uang safe-haven yen Jepang dan franc Swiss menguat untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena bursa saham AS tertatih-tatih; setelah reli kuat yang mendorong Nasdaq ke tingkat tertinggi sepanjang masa.
Yen melonjak ke tertinggi satu minggu terhadap dolar, sementara franc Swiss naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terhadap greenback.
Investor Jepang juga telah menjual dolar karena mereka memposisikan untuk kemungkinan bahwa Federal Reserve akan mengambil langkah-langkah untuk meratakan kurva imbal hasil (yield) surat utang pemerintah. Kurva imbal hasil AS telah meningkat dalam beberapa sesi terakhir.
Kecuali untuk Nasdaq, saham-saham AS sebagian besar lebih rendah, karena investor hati-hati melihat ke depan untuk pernyataan Fed tentang kebijakan moneter pada akhir pertemuan Fed pada Rabu waktu setempat.
"Ada risiko gelombang kedua infeksi covid-19, yang saya pikir sangat besar, dan saya tidak memperkirakan pasar memperhitungkan ini," kata Momtchil Pojarliev, kepala mata uang di BNP Asset Management di New York.
"Saya tidak akan terkejut jika pasar kembali ke gagasan bahwa kita belum benar-benar keluar dari kesulitan. Tapi saya tidak tahu kapan itu akan terjadi," tambahnya.
Dalam perdagangan sore, dolar melemah 0,6% terhadap yen menjadi 107,75 yen, setelah sebelumnya menyentuh level terendah satu minggu di 107,63 yen.
Terhadap franc Swiss, dolar turun 0,8% menjadi 0,9503 franc, setelah sebelumnya jatuh ke 0,9483, terendah sejak pertengahan Maret.
Euro memulihkan kerugian awal menjadi diperdagangkan menguat 0,4% pada 1,1339 dolar. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,3% menjadi 96,334.
Baca juga: Jelang Keputusan The Fed, Emas Berjangka Naik US$16,8
Investor menanti pengumuman Fed pada Rabu setelah pertemuan dua hari. Spekulasi berkembang bahwa bank sentral AS mungkin mengadopsi target-target imbal hasil pada obligasi, atau beberapa tindakan lain untuk melandaikan imbal hasil jangka panjang.
"Sementara kita melihat jeda dalam momentum baru-baru ini untuk beberapa mata uang asing terhadap greenback, kami tidak siap untuk menumpuk ke dalam dolar AS sampai kami mendengar dari Powell dan teman-teman," kata Wells Fargo dalam sebuah catatan penelitian, merujuk pada Ketua Fed Jerome Powell.
"Jika the Fed tetap pada jalur mengatakan tidak pada suku bunga negatif dan menghindari secara serius membuka pintu untuk pengendalian kurva imbal hasil kita bisa melihat kenaikan dalam dolar AS terus berlanjut."
Juga pada Selasa (9/6), mata uang komoditas membalikkan kenaikannya terhadap dolar AS. Dolar Australia terakhir turun 0,8% pada 0,6964 dolar AS.
Sebelumnya di sesi perdagangan Asia, naik ke level tertinggi 11-bulan di 0,7043 dolar AS. Dolar Selandia Baru turun 0,6% menjadi 0,6515 dolar AS, dari tertinggi empat setengah bulan yang disentuh sebelumnya. (A-2)
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 28 poin atau 0,17% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved