Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EMAS rebound lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena dolar melemah dan Wall Street menghentikan reli setelah data perdagangan AS yang suram membayangi angka pasar tenaga kerja yang sedikit positif dan optimisme tentang kebangkitan ekonomi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, terangkat US$22,6 atau 1,33 %, menjadi ditutup pada US$1.727,40 per ounce.
Emas berjangka anjlok US$29,2 atau 1,68% menjadi US$1.704,80 per ounce pada Rabu (3/6), setelah jatuh US$16,3 atau 0,93% menjadi US$1.734,00 pada Selasa (2/6).
"Pasar ekuitas masih diperdagangkan di zona merah dan untuk pelaku pasar emas, itu diartikan sebagai periode singkat risk-off (penghindaran risiko) dan mendorong peningkatan permintaan investasi," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Daniel Ghali.
Setelah reli yang kuat pada Rabu (3/6), indeks-indeks saham AS naik tipis meskipun data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS turun di bawah dua juta untuk pertama kalinya sejak pertengahan Maret.
Menyulut kembali kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi, defisit perdagangan AS melonjak pada April karena pandemi covid-19 menghentikan aliran barang dan jasa global, mendorong ekspor ke level terendah 10-tahun.
Dolar juga bertahan di dekat level terendah dalam sekitar tiga bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca juga: OJK Cermati Risiko Likuiditas dan Kredit Macet Perbankan
Sementara emas telah menunjukkan dapat reli di lingkungan berisiko juga, "koreksi pasar ekuitas juga dapat membebani emas dalam waktu dekat jika kebutuhan likuiditas terjadi lagi," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.
Ia memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata US$1.700 pada kuartal ketiga.
Sebelumnya pada hari itu, Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan program pembelian obligasi untuk mendukung ekonomi zona euro, yang secara singkat meningkatkan ekuitas. ECB meningkatkan program pembelian obligasi sebesar 600 miliar euro (US$681 miliar) menjadi 1,35 miliar euro pada Kamis (4/6) .
Para analis mencatat bahwa inflasi mendukung emas, karena pedagang sering menggunakan logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Indeks ekuitas di seluruh dunia yang sebagian besar jatuh pada Kamis (4/6), juga mendukung emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 10,3 sen atau 0,57%, menjadi ditutup pada US$18,061 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$4,5 atau 0,52%, menjadi menetap pada US$865 per ounce. (A-2)
Layanan fintech P2P lending memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman dana maupun berinvestasi. Bagaimana kiat agar manfaatnya optimal?
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Komunitas Muslim Life Fest 2024 sangat berhati hati dalam kegiatan jual beli emas. Walau hanya 1 gram harus ada barangnya kemudian dibayarkan secara langsung.
Lakukan kkomunikasi resmi hanya dilakukan melalui platform yang terverifikasi seperti website, aplikasi, dan media sosial resmi.
TAS bukan hanya menjadi salah satu item fesyen yang menunjang penampilan, namun juga bisa dijadikan untuk investasi. Ini Kiat Sukses Membeli Tas Bermerek agar tidak Salah
Pengembangan Trops, kawasan destinasi kuliner di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten terus dilakukan.
Program diskon ini diberikan khusus untuk semua brand perhiasan emas dengan potongan langsung sebesar 5%.
Di kedai kopi ini, sambil bercengkrama menyesap aneka sajian kopi Nusantara nan wangi dan beragam kudapan, kita juga bisa merencanakan masa depan
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) mengalami penurunan sebesar Rp18.000 per gram pada Selasa (23/4) pagi. Pelemahan itu membuat harga emas kini ke level Rp1.325.000 per gram.
MENTERI Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menghadiri KTT Uni Afrika ke-24 di Addis Ababa, Ethiopia, yang digelar 30 Januari lalu
Harga emas berjangka di divisi Comex New York Merchantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Rabu (15/4) atau Kamis (16/4) pagi karena aksi ambil untung.
"Ini adalah badai sempurna untuk emas... Pembeli abadi membeli emas karena semua stimulus global terjadi," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved