Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Strategi Baru Dibutuhkan Hotel Demi Jaga Eksistensi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
09/5/2020 20:54
Strategi Baru Dibutuhkan Hotel Demi Jaga Eksistensi
Hotel The Sultan yang tutup sementara di kawasan Senayan, Jakarta.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/)

BISNIS perhotelan merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak pandemi virus korona (covid-19). Agar bisa menjaga eksistensi hotel di kala korona, Ketua Himpunan Humas Hotel Jakarta Pramita Sari mengungkapkan, sektor perhotelan harus memutar otak untuk bertahan.

"Salah satunya lewat memberikan pelayanan dan produk yang relevan dengan situasi kondisi pandemi covid-19," ujar Pramita dalam Webinar Media Academy, Rabu (6/5).

Menurutnya, hotel harus menggunakan model komunikasi yang bersifat empati, berguna, dan memberi solusi.

Caranya, dengan memperbanyak soft selling karena sebagai brand harus menunjukkan empati di kondisi pandemi.

Selain itu, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang sebelumnya menyasar berkegiatan untuk anak yatim bisa mencari potensi lain yang lebih relevan.

Seperti, memberikan makanan atau alat pelindung diri (APD) pada rumah sakit atau petugas medis.

Pramita juga memberikan saran agar hotel memberikan satu porsi pada pengantar makanan jika melakukan pemesanan (secara daring ke hotel).

Pramita juga memina hotel untuk menjaga eksistensi dengan memanfaatkan media sosial.

"Pihak hotel bisa memberikan tips memasak atau resep melalui media sosial, seperti Instagram atau Facebook," ujarnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya