Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUBERNUR Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan periode arus modal masuk (capital inflow) dan arus modal keluar (capital outflow) di Indonesia dapat dilihat dari pola data historis.
Menurut Perry, pada akhirnya pola pergerakan arus modal asing ke Indonesia akan berimplikasi pada penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) dan penguatan nilai tukar rupiah.
"Kalau kita lihat rujukan. Kita lihat angka-angka dari 2011 sampai sekarang, rata-rata periode outflow selama 4 bulan, tidak lebih dari 4 itu. Jumlah yang outflow berapa? Sekitar Rp 29,2 triliun," papar Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (30/4).
Baca juga: Bappenas: 2021, Titik Pemulihan Ekonomi dan Sosial Pascapandemi
"Tapi setelah outflow, apa yang terjadi? Ada periode inflow. Berapa lama? 21 bulan. Jumlah yang inflow ke SBN berapa? Rp 229 triliun. Jadi maksud saya, memang kita berat saat ini. Tapi jangan terlalu pesimistis. Liat angka-angka historis," sambung Perry.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan kondisi pasar modal di negara berkembang masih bergejolak. Hal itu berdampak pada cadangan devisa di Bank Indonesia yang mengering, serta melemahnya nilai tukar rupiah.
Baca juga: Khawatir NPL Naik, Banyak Investor Lepas Saham Perbankan
"Capital flow masih jadi satu faktor yang menyebabkan ketidakpastian dan gejolak yang harus kita jaga bersama. BI tentu yang paling depan, karena ini langsung berimbas pada nilai tukar rupiah dan cadangan devisa. Namun ini juga memengaruhi SBN dan penerimaan negara," jelas Ani, sapaan akrabnya.
Belum lagi, lanjut dia, pandemi covid-19 menyebabkan banyak pemodal khawatir dan mulai bertindak irasional. Pasalnya, modal asing yang tercatat dalam SBN keluar hingga Rp 120 triliun per Maret.
"Memang Maret kemarin sangat menantang. Kepanikan akibat covid-19 menyebabkan terjadinya hal yang irasional pada sektor keuangan," tandas Ani.(OL-11)
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sejak awal tahun ini hingga 15 Mei 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,23 triliun dan Rp20,54 triliun.
DI tengah ketidakpastian global dan naiknya tensi geopolitik, Indonesia justru mencuri perhatian sebagai salah satu primadona investasi asing di kawasan Asia Tenggara.
Sejak awal tahun ini hingga 24 April 2025, modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp18,50 triliun.
GUBERNUR BI Perry Warjiyo mengungkapkan pergeseran dalam aliran modal asing global. Semula mayoritas investasi terkonsentrasi ke AS, tetapi kini investor mulai beralih ke komoditas emas.
Arus modal asing yang hengkang atau capital outflow di pasar keuangan Indonesia mencapai Rp3,4 triliun pada Senin (24/2).
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved